MOMENTUM, Bandarlampung--Merebaknya Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 bukan halangan bagi Arpilliati untuk tetap melaksanakan tugasnya sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung.
Berbekal mobil pick up dan toa (pengeras suara), Ketua Fraksi PDIP DPRD Lampung itu berkeliling Kota Bandarlampung.
Tak malu-malu, wanita berhijab itu dengan lantang menyuarakan pentingnya Peraturan Daerah (Perda) nomor 1 tahun 2016 terkait pedoman rembug desa atau kelurahan dalam rangka pencegahan konflik di Provinsi Lampung.
Wajar saja, sebab dia adalah mantan aktifias hukum yang dahulunya sering menggunakan metode seperti itu dalam aksi sosialnya.
Menurut April —sapaan Aprilliati—, cara sosialisasi semacam itu sangat efektif untuk dipakai ditengah merebaknya wabah corona. Sebab saat ini pemerintah telah mengimbau untuk menjaga jarak sosial.
“Saya mengajak masyarakat untuk sama-sama membangun dan menerapkan semangat Perda nomor 1 tentang rembug desa atau rembug kelurahan. Tujuan dibuatnya perda ini agar segala konflik yang terjadi di tingkat desa/kelurahan bisa dimusyarawarahkan dengan menjunjung rasa kekeluargaan,” kata April kepada harianmomentum.com, Rabu (15-4-2020).
Lebih lanjut April menjelaskan, perda yang mulanya bersumber dari program kepolisian di zaman Kapolda Lampung Ike Edwin itu menitik beratkan upaya perdamaian konflik.
“Tapi ini dilakukan untuk kasus tindak pidana ringan, dengan tidak menghapus tindak pidananya, hanya memperingan saja,” jelasnya.
Jika perda tersebut diterapkan dengan baik, April meyakini, akan tercipta keadaan yang aman dan tentram ditengah-tengah kehidupan masyarakat.
Dalam sosper tersebut juga, April memberi bantuan sosial. Diantaranya membagikan masker dan sembako berupa lima kilogram beras kepada warga yang ditemuinya. Khususnya para ojek online (ojol).
“Ditengah kesuliatan masyarkat yang disuruh lebih baik berdiam dirumah atau tidak melakukan aktifitas karena imbas covid-19, saya rasa tidak ada salahnya menyisihkan sedikit penghasilan untuk memberi bantuan,” ungkapnya.
Dalam penyerahan bantuan, April tetap memperhitungkan jarak sosial, sesuai anjuran dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
“Sehari sebalumnya kita pun sudah koordinasi kepada pihak satuan gugus tugas dan aparat setempat,” ujarnya.
Dalam kegiatan, April pun mengedukasi masyarakat yang
ditemuinya untuk senantiasa menjaga kesehatan dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak.
“Saat ini lebih baik di rumah menjaga jarak sosial dengan masyarakat. Kalau pun harus keluar jangan lupa menggunakan masker,” paparnya
Selain itu, tanpa mengurangi isi sosper tentang rembug keluarahan, April juga mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat tentang upaya melawan Covid-19 dengan memutus mata rantai penyebarannya melalui gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Untuk itu, April telah membuat selebaran kertas yang dibagikan kepada para warga. Selebaran berisikan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa makan-makanan bergizi yang sudah dimasak matang, rajin berolah raga, minum air mineral delapan gelas perhari, dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir.“Bila demam dan sesak nafas segera datangi fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas) dan jaga kebersihan lingkugan. Terpenting juga jangan lupa berdoa agar kita dihindari dari virus corona,” sebutnya.(**)
Laporan/Editor: Agung Chandra Widi
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com