MOMENTUM, Tanggamus--Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung Mukhlis Basri memuji kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus terkait penanganan virus corona atau Covid-19.
Hal itu disampaikannya saat mengunjungi Posko Terpadu Percepatan Penanganan Covid-19 di Rest Area Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Minggu (19-4-2020).
Dalam kegiatan itu, legislator asal Fraksi Gerindra itu pun sempat mengunjungi Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 di Kantor BPBD Tanggamus.
Kunjungan Mukhlis Basri dalam rangkaian reses sekaligus sosialisasi peraturan daerah (Perda) nomor 1 tahun 2016 terkait pedoman rembug desa atau kelurahan dalam rangka pencegahan konflik di provinsi setempat.
Dalam kunjungannya, dia didampingi Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tanggamus Hajin M Umar dan Anggota Fraksi Gerindra Hardiyus.
“Kunjungan ini dalam rangka reses dan sosialisasi perda. Kebetulan saat ini fokus kami selaku anggota DPRD membantu pemda dan masyarakat dalam rangka menanggulangi virus corona,” kata Mukhlis.
Saat mengunjungi Posko di Rest Area Pugung, Odo Mukhlis —sapaan Mukhlis Basri— sempat berdialog dengan petugas yang berjaga.
Dia menanyakan beberap hal, diantaranya terkait ketersediaan alat perlindungan diri (APD), teknis pemantauan dilapangan, hingga penanganan orang dalam pemantauan (ODP) kepada para petugas.
Usai berdialog dengan petugas posko, Mukhlis memberikan bantuan APD berupa masker, air mineral, susu steril dan nasi kotak.
“Bantuan yang diberikan mungkin nilainya tidak seberapa. Cuma ini suatu bentuk kepedulian karena semua orang direpublik ini sedang bahu membahu menangani virus corona,“ ungkapnya.
Dalam pertemuan itu, Mukhlis juga memberikan semangat kepada petugas medis yang bertugas di posko. Dia pun berpesan agar selalu menjaga kesehatan.
“Kalian adalah petugas kemanusiaan, luar biasa kalau saya lihat di tv pengorbanan tenaga medis. Bagi petugas medis yang meninggal dalam membantu penanganan virus corona ini Insyaallah syahid dan kalian yang bertugas di posko harus tetap menjaga kesehatan,” imbau Mukhlis.
Selain itu, mantan Sekdakab Tanggamus ini juga memuji pemerintah kabupaten (pemkab) setempat. Sebab hingga sekarang belum ada warga Tanggamus yang positif corona maupun meninggal dunia akibat terserang virus tersebut.
“Artinya Tanggamus ini masih zona hijau dan itu harus diapresiasi. Tapi petugas dan stake holder tidak boleh lengah sebab menjelang lebaran ada lonjakan pemudik,” serunya.
Biasanya, sambung dia, jelang lebaran banyak warga yang pulang dari zona merah seperti DKI Jakarta dan wilayah Pulau Jawa lain. “Apalagi sekarang ada orang tanpa gejala (OTG) tahu-tahu positif Covid 19. Jadi ini yang harus diwaspadai,“ ujarnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, di Tanggamus hampir semua pekon ada Posko Satgas Penanggulangan Virus Corona. Begitu pun di pintu gerbang atau pintu masuk Kabupaten Tanggamus yakni di Pugung juga ada posko dimana pendatang yang dari luar daerah diperiksa kesehatannya kemudian didata.
“Ini bagus dan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), peralatan juga sudah cukup baik,” ujar Mukhlis.
Walau begitu, dia pun sempat menyampaikan kritikan mengenai tidak adanya alat rapid test di Posko Pugung, padahal alat tersebut penting.
“Ini yang harus disiapkan, perantau dari zona merah harus betul-betul dipantau. Rapid test seharusnya ditempatkan di posko Pugung, apalagi baru-baru ini pemerintah provinsi membantu alat rapid test bagi Tanggamus,“ papar Mukhlis.
Menanggapi kritik Mukhlis tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Tanggamus, Ediyan M Thoha mengatakan bahwa alat rapid test bantuan dari Pemprov Lampung kini berada di RSUD Batin Mangunang. Pemilihan penempatan di RSUD Batin Mangunang karena selaku fasilitas kesehatan rujukan sementara.
“Kalau ada masyarakat yang menunjukkan gejala Corona maka langsung dirujuk ke RSUD Batin Mangunang, disanalah baru dilakukan pemerintahan dengan rapid test,“ jelas Ediyan.(**)
Laporan: Galih
Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com