MOMENTUM, Bandarlampung--Tambahan 11 pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Dari 11 tambahan pasien positif corona tersebut, 10 orang melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana saat memberikan keterangan melalui video, Kamis (23-4-2020).

Reihana menjelaskan pasien nomor 28 merupakan warga Bandarlampung, berjenis kelamin laki-laki 21 tahun. "Saat ini sedang melakukan isolasi mandiri," jelas Reihana.

Kemudian pasien nomor 29, laki-laki berusia 46 tahun merupakan warga Bandarlampung. "Saat ini serdang isolasi di rumah sakit pemerintah Provinsi Lampung," ujarnya.

Dia menerangkan pasien nomor 30 juga merupakan warga Bandarlampung. Laki-laki 65 tahun itu pun melakukan isolasi mandiri.

Selanjutnya, pasien nomor 31, laki-laki 40 tahun yang juga warga Bandarlampung dan mengisolasi diri di rumahnya.

Lalu, pasien nomor 32 seorang wanita 30 tahun dan merupakan warga Bandarlampung. Pasien tersebut melakukan isolasi mandiri.

Dia melanjutkan, pasien nomor 33 dan 34 merupakan warga Lampung Selatan. Keduanya, berusia 49 tahun dan melakukan isolasi mandiri.

Untuk pasien nomor 35, juga warga Lampung Selatan. Laki-laki 42 tahun itu melakukan isolasi mandiri di rumah.

Kemudian, pasien nomor 36, seorang laki-laki berusia 47 tahun. Pasien itu merupakan warga Lampung Selatan dan melakukan isolasi mandiri.

Pasien nomor 37, laki-laki 32 tahun merupakan warga Lampung Utara dan melakukan isolasi mandiri. Begitu juga pasien nomor 38, warga Lampung Utara. Laki-laki 39 tahun itu pun melakukan isolasi mandiri.

Reihana menjelaskan dari 11 pasien tersebut, sembilan merupakan hasil tracing dari pasien terkonfirmasi positif sebelumnya. Sedangkan, dua merupakan kasus baru.

"Memang kasus-kasus positif di Lampung adalah hasil tracing dari pasien kami nomor 01, 13, 20 dan satu orang yang meninggal di Bengkulu," jelasnya.

Dia menjelaskan tambahan pasien positif yang cukup banyak itu dikarenakan reagen atau alat untuk melakukan tes swab di BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) Palembang habis.

"Sehingga begitu datang langsung diperiksa semua. Sebenarnya kami sudah seminggu lebih menunggu, dan ketika datang kemarin hasil 11 positif," terangnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW