Ini Identitas dan Riwayat 11 Pasien Positif Corona

Tanggal 23 Apr 2020 - Laporan - 1052 Views
Ilustrasi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menjelaskan tambahan 11 pasien yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) didominasi hasil tracing kasus sebelumnya. 

Reihana menjelaskan dari 11 pasien, sembilan orang merupakan hasil tracing. Sedangkan dua orang merupakan penambahan kasus baru.

"11 orang ini hasil tracing dari pasien yg sudah positif covid-19 ada sembilan. Kasus baru ada dua orang," jelas Reihana, Kamis (23-4-2020).

Dia menerangkan untuk pasien nomor 28 berinisial R, usia 21 tahun merupakan orang tanpa gejala. R tertular dari pasien nomor 20 yang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Tanggal 16 April, R dilakukan pengambilan swab tenggorokan dan hidung. Lalu, menunggu hasil yang terlambat karena reagent di BTKL Palembang habis.

Hasil uji swab pasien baru diterima tanggal 22 April dan dinyatakan positif. Saat ini kondisi pasien dalam keadaan sehat dan menjalani isolasi mandiri.

Pasien nomor 29, laki-laki berinisal SS, 46 tahun. Warga Bandarlampung itu memiliki riwayat perjalanan dakwah dari masjid ke masjid.

Pada 23 Januari, SS menuju Nusa Tenggara Timur selama satu bulan. Kemudian melanjutkan perjalanan ke masjid di daerah Kebonjeruk Jakarta dan menginap tiga malam.

SS menuju ke Provinsi Bengkulu dan menetap selama satu bulan. Tanggal 28 Maret, sebelum pulang ke Bandarlampung sempat ke Liwa Lampung Barat. Saat itu sudah muncul gejala batuk-batuk dan demam.

Tanggal 14 April, diperoleh hasil rongent pneumoia bilateral dengan diagnosa trakeobronkitis. Berdasarkan hasil rapid test, dinyatakan positif. Pukul 17.00 WIB, SS dirujuk ke RSUD A Dadi Tjokrodipo dan diisolasi.

Tanggal 16 April, dilakukan pengambilan swab tenggorokan dan hidung. Berbdasarkan hasil uji swab, SS terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien nomor 30, laki-laki berinisial AR 65 tahun. Pada 18 Maret, AR berangkat ke Gowa Sulawesi Selatan. 13 April, dilakukan pengambilan swab pertama dengan hasil negatif dan tidak ada keluhan.

Pada 16 April, AR kembali diambil swab. Hasilnya dinyatakan positif covid-1. Kondisi AR saat ini menjalani isolasi mandiri.

Pasien nomor 31, sorang laki-laki berinisial TS usia 30 tahun. TS merupakan orang tanpa gejala, hasil tracing dari pasien nomor 13 yang meninggal pada 9 April.

Tanggal 16 April, TS dilakukan pengambilan swab oleh Dinas Kota Bandarlampung. Hasilnya, TS dinyatakan positif tetapi melakukan isolasi mandiri di rumah.

Pasien nomor 32, seorang wanita berinisal JS, 30 tahun. Pasien itu juga termasuk OTG, tertular dari pasien 01 yang sebelumnya pernah mengikut acara keagamaan di Bogor Jawa Barat.

Pada 16 April, JS dilakukan pengambilan swab, hasilnya dinyatakan positif covid-19. JS menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sedangkan untuk pasien nomor 33, laki-laki berinisal ZA 50 tahun. Pasien nomor 34 berusia 48 tahun, berinisial SFDN. 

Lalu, pasien nomor 35, laki-laki 42 tahun berinisial BA. Pasien nomor 36 juga berjenis kelamin laki-laki dengan inisal S 48 tahun.

Keempat pasien tersebut beralamat di Kabupaten Lampung Selatan. Mereka memiliki kontak erat dengan salah satu pasien positif corona asal Lampung Selatan yang meninggal di Bengkulu.

Pada 1 April, keempat pasien tersebut datang ke Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) bersama rombongan jemaah tabligh lainnya.

Tanggal 10 April dilakukan RDT dengan hasil positif . Lalu dilanjutkan dengan pengambil swab, hasilnya mereka dinyatakan positif Covid-19.

Saat ini keempat pasien itu dalam keadaan baik dan Dinas Kesehatan Lampung Selatan beserta parat desa dan tokoh agama melakukan pendekatan dengan mereka. Harapnnya, mereka mau melaksanakan isolasi mandiri dan pengobatan di RSBNH.

Pasien nomor 37, laki-laki 34 tahun berinisial HA. Tanggal 18 Maret sampai 22 Maret, HA mengikuti Ijtima Jemaah Tabligh se-Asia di Gowa Sulawesi Selatan.

Pada 22 Maret, HA pulang ke Lampung naik pesawat. HA langsung menuju Kotabumi Lampung Utara. Tanggal 2 April, dilakukan rapid test pertama hasilnya negatif non-reaktif.

Pada 12 April, direncanakan untuk dilakukan rapid test kedua. Tetapi HA menolak. Akhirnya baru terlaksana pada 13 April dengan hasil reaktif.

Kemudian, 14 April dilakukan pengambilan swab pertama sekaligus rapid test terhadap istri dan tiga anaknya. Hasilnya negatif non-reaktif.

Tanggal 14 April, dilakukan pengambilan swab kedua. Pada 22 April hasil swab pertama HA ke luar dan dinyatakan positif. Saat ini HA menjalani isolasi mandiri.

Pasien nomor 38, laki-laki 39 tahun berinisial AS. Pasien tersebut tanggal 2 maret berangka ke Bengkulu untuk mengikuti kegiatan keagaaman bersama 14 orang lainnya yang berasal dari Lampung Utara.

Tanggal 2 April dilakukan rapid test pertama dengan hasil non-reaktif. Pada 12 April direncanakan untuk rapid test kedua. 

Sayangnya, AS tidak kooperatif dan baru terlaksana pada 15 April dengan hasil reaktif. Sehingga langsung diambil swab. 

Tanggal 22 April, hasil uji swab diterima dan AS dinyatakan positif. Diketahui, ternyata AS merupakan kakak dari HA pasien nmor 37. (**)

Laporan/Editor: Agung DW

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda Resmikan ...

MOMENTUM, Medan -- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang be ...


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com