Warga Pesawaran dan Pesibar Meninggal Berstatus PDP

Tanggal 23 Apr 2020 - Laporan - 1064 Views
Ilustrasi.

MOMENTUM, Bandarlampung--Selain penambahan 11 kasus positif corona virus disease 2019 (covid-19), ada pasien dalam pengawasan (PDP) di Lampung yang meninggal, Kamis (23-4-2020).

Keduanya: seorang laki-laki 25 tahun warga Gedongtataan Pesawaran dan laki-laki 75 tahun merupakan warga Pesisir Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menjelaskan satu PDP asal Pesawaran seorang karyawan pabrik perakitan mobil di Batam.

Pada 20 Maret, laki-laki tersebut pulang ke Lampung naik pesawat. Lalu, tanggal 22 Maret, pasien kembali bekerja di Batam.

"30 Maret 2020, PDP pulang lagi ke Lampung kedua kalinya. Tanggal 18 April, PDP masuk Rumah Sakit Umum Daerah di Pesawaran pukul 10 malam. Rujukan dari salah satu puskesmas," jelasnya.

Dia menerangkan sebelumnya pasien itu juga pernah dirawat selama satu bulan di salah satu rumah sakit di Batam.

"Hasil pemeriksaan, PDP menderita TB Paru dan HIV Positif. Pasien dilakukan rapid test dan hasilnya negatif," ujarnya.

Meski demikian, laki-laki itu tetap dimasukkan dalam PDP, karena memiliki riwayat dari daerah terjangkit. Bahkan beberapa kali bolak-balik.

"Pada 21 April kondisi pasien sempat menurun dan direncanakan dirujuk ke rumah sakit rujukan di Lampung. Tapi pasien menolak dan meminta pulang paksa, pihak rumah sakit tak mengabulkannya," tuturnya.

Lalu, pada 22 April pukul 17.00 WIB, PDP tersebut meninggal dunia. "Sesuai dngan aturan pasien yang meninggal sebagai PDP dilakukan pemulasaran jenazah seperti covid-19," tuturnya.

Sementara, Reihana menjelaskan satu PDP yang meninggal seorang laki-laki 75 tahun, warga Pesisir Barat. Pada 16 April pasien merasa tidak enak badan disertai batuk. 

Pasien memiliki riwayat pernah nerima orang dari Bekasi. Lalu, pasien tersebut berobat ke salah satu dokter swasta di Pesisir Barat dengan keluhan batuk pilek pada 17 April.

Kemudian, tanggal 20 April pasien kembali berobat ke dokter lainnya dengan keluhan batuk disertai alergi. Tanggal 22 April, pasien berobat ke RSUD M Thohir dengan keluhan batuk disertai sesak berat.

"Saat itu pasien diperiksa darah lengkap, dan rapid testnyta positif. Lalu pukul 22.00 WIB, pasien dirujuk ke RS di Bandarlampung untuk melakukan pengambilan swab," jelasnya.

Sayangnya, menurut dia, keadaan pasien terus menurun. Sehingga pada pukul 23.00 WIB, pasien menghembuskan nafas terakhirnya.

Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Baray Tedi Zadmiko mengatakan, PDP yang meninggal berinisial H, berprofesi sebagai tukang urut.

Menurut dia, beberapa hari terakhir sempat ada orang yang berobat dengannya. Orang itu merupakan perantau dari daerah Bekasi dan Tangerang. 

"Karena beliau meninggal saat sudah berstatus PDP, maka pemakamannya harus dilakukan berdasarkan protokol COVID-19. Pemakamannya juga langsung dilakukan pada saat itu juga dan selesai Pukul 04.00 WIB subuh tadi," jelasnya.

Tim yang melakukan pemakaman langsung dilakukan penyemprotan desinfektan, mandi, dan APD yang digunakan juga langsung dimusnahkan menggunakan IPAL RSUD M Tohir. 

"Untuk tim medis yang sebelumnya merawat PDP tersebut yang otomatis sudah melakukan kontak fisik, kendati sudah menggunakan APD lengkap langsung dilakukan karantina yang berlokasi di Cottage Labuhanjukung," terangnya.

Tedi mengimbau agar warga tidak melakukan tindakan negatif seperti penolakan baik terhadap PDP yang meninggal dunia maupun petugas medis yang dikarantina, selama tidak melakukan kontak fisik langsung. 

"Kalaupun sudah sempat melakukan kontak fisik langsung silahkan melakukan isolasi mandiri atau datang ke RSUD M Tohir untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," tuturnya. (**)

Laporan: Agung Sutrisno

Editor: Agung DW

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda Resmikan ...

MOMENTUM, Medan -- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang be ...


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com