MOMENTUM, Metro--Hingga 30 April 2020, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Metro sudah menghimpun data empat ribu kepala keluarga (KK) calon penerima bantuan sosial (bansos) dampak covid-19.
Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Jaminan Sosial (Linjamsos) pada Dinsos Kota Metro Angga mengatakan, data tersebut masih dalam proses verifikasi.
"Sejauh ini ada empat ribuan KK lebih yang sudah masuk ke dnsos. Itu harus di diverifikasi lagi," kata Angga pada Harianmomentum.com, Kamis (30-4-2020).
Menurut dia, data tersebut dihimpun dari para ketua RT dan RW pada 22 kelurahan di Kota Metro. Kategori penerima bansos itu adalah warga ekonomi menengah ke bawah, seperti buruh harian lepas dan tidak masuk data penerima bansos lain.
"Untuk warga terdampak covid-19 yang merasa belum terdata, bisa lapor ke kelurahan masing-masing," imbaunya.
Meski demikian, dia belum bisa menjelaskan bentuk dan besaran nilai bansos yang akan diberikan pada warga terdampak covid-19.
"Kami belum memastikan bentuk bantuan tersebut, karena kalau penyaluran dalam bentuk sembako atau pangan, takut terlalu lama," terangnya.
Dia menyebut, total anggaran bansos yang dialokasikan Pemkot Metro untuk penanganan dampak covid-19 tetap
Rp4,4 miliar.
"Meskipun anggaran penanganan dan pencegahan covid-19 bertambah. Tapi anggaran bantuan sosial tetap empat koma empat miliar, belum ada penambahan," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kota Metro Nasir AT mengatakan, persiapan anggaran bantuan sosial terdampak covid-19 sebesar Rp4,4 miliar diperuntukan pada sebagian usulan data KK yang belum menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) tahun 2019.
"Usulan penerima bantuan PKH seluruhnya ada sembilan ribu lebih, namun yang disetujui pemerintah pusat hanya enam ribu sekian. Nah, yang tiga ribu inilah nantinya yang akan menerima bantuan sosial anggaran terdampak covid-19," terangnya. (**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com