MOMENTUM, Bandarlampung--Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung menerapkan physical distancing (jaga jarak fisik) bagi pedagang sayuran di Pasar Panjang. 

Upaya yang dilakukan Disdag dengan cara membuat lapak bagi pedagang berukuran 2x2 meter persegi dengan menggunakan cat. Kemudian jarak antar lapak masing-masing satu meter.

Hal itu disampaikan Kepala Disdag Bandarlampung Adiansyah saat meninjau pengecatan lapak pedagang sayur di Pasar Panjang, Senin (4-5-2020).

Adi mengatakan, penerapan physical distancing tersebut guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Bandarlampung. 

"Jadi, masyarakat tetap dapat berdagang, walaupun harus menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19 ini," jelas Adi.

Dia menjelaskan, satu lapak pedagang berukuran 2x2 meter persegi. Kemudian khusus untuk jalan berukuran dua meter serta jarak antar pedagang satu meter.  "Lumayan cukup jauh jaraknya, baik bagi pembeli maupun sesama pedagang," ujarnya.

Menurut dia, Pasar Panjang memiliki sekitar 200 pedagang sayuran. "Sebelumnya, para pedagang berjualan di bagian belakang khusus lapak sayuran. Tetapi, saat ini dipindahkan di halaman parkir agar jaraknya tertata rapi dan tidak berdekatan," terangnya.

Dia menjelaskan selama pasar tersebut beroperasi, lahan parkir akan dialihkan ke depan pasar. "Operasional pasar dimulai pukul 03.00 hingga 09.00 WIB. Tetapi, bagi pedagang yang ingin melanjutkan aktivitas jual beli, dipersilahkan ke lapak masing-masing yang berada di belakang. Agar lahan parkir dapat digunakan kembali," sebutnya. (**)

Laporan: Vino Anggi Wijaya

Editor: Agung DW