MOMENTUM, Metro--Ada yang aneh dari pernyataaan Ketua Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Metro Nasir AT terkait pasien positif covid-19 di kota setempat.

Saat konfrensi pers, Rabu siang (5-6-2020) Nasir menyebut pasien positif covid-19 itu, saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani, Kota Metro,

"Pasien positif covid-19 wanita berusia sekitar 53 tahun masih dalam perawatan medis di RSUD Ahmad Yani dan kondisinya semakin membaik," kata Nasir pada wartawan di aula kantor pemkot setempat,  sekitar pukul 12.00 WDIB .

Terpisah lurah, di wilayah tempat tinggal pasien justru menyebut yang bersangkutan masih berada di rumahnya. "Sampai saat ini masih ada di rumah dan belum dijemput tim kesehatan medis," kata Hendriawan, salah satu lurah di Kecamatan Metro Timur, Rabu (6-5-2020) sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Satu Warga Metro Positif Corona  

Menurut dia, masyarakat di sekitar rumah pasien positif covid-19 merasa khawatir.

"Warga khawatir, statusnya sudah positif tapi tidak segera diisolasi di rumah sakit. Saya juga sudah mulai kewalahan menyikapi keluhan masyarakat. Sampai saat ini belum ada tanggapan dari atasan soal permintaan warga," keluhnya. 

Dia mengatakan,  banyak warga yang mendesak agar pasien positif covid-19 segera dirawat di rumah sakit. Apa lagi, berdasarkan informasi ada beberapa warga yang sempat bersilaturahmi ke rumah yang bersangkutan selama mengalami gejala.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Erla Adriyanti mengatakla, saat ini pasien positif Covid-19 kondisinya membaik.

"Uji swab pertama negatif dan gejalanya juga sudah ringan. Meskipun positif tapi di solasi mandiri saja," kata dia.

Meseki demikian, Erla menyarankan agar pasien positif corona segera dirawat di tempat isolasi yang sudah ditentukan.

"Jika pasien tidak ada tempat untuk isolasi mandiri di rumah. Bisa isolasi mandiri di tempat yang sudah ditentukan," kata Erla. 

Terkait hal tersebut, Ketua Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Metro Nasir AT belum bisa dikonfirmasi. Dihubungi melalui telepon, tidak direspon.(**)

Laporan: Adipati Opie

Editor: Munziar