Ijazah sekolah menengah atas menjadi modal Mukhtar untuk mengadu nasib di Kota Bandarlampung. “Saya pernah jadi office boy sampai jual koran di Bandarlampung. Pokoknya, kerja apa saja yang penting halal, ya saya lakoni,”  tutur Mukhtar.

Dunia politik mulai ditapakinya pada tahun 2006. Saat itu dia bergabung dengan Partai Kedaulatan. Tiga tahun kemudian, dia terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanggamus periode 2009-2014.

Kinerjanya selama lima tahun pertama sebagai anggota DPRD, semakin menambah kepercayaan masyarakat kepada ayah tiga anak itu. 

Pemilihan umum tahun 2014, Mukhtar kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPRD  Kabupaten Tanggamus untuk periode lima tahun kedua.

Kali ini, dia maju sebagai calon anggota legislatif melalui Partai Amanat Nasional (PAN). Penyebabnya, Partai Kedaulatan tidak lolos seleksi sebagai peserta pemilihan umum legislatif tahun 2014.

Kiprahnya sebagai anggota DPRD Tanggamus terus berlanjut untuk periode 2019-2024. 

“Saya merasa masih perlu berbuat lebih banyak untuk kemajuan Kabupaten Tanggamus. Alhamdulillah masyarakat masih memberi kepercayaan pada saya untuk mengemban amanah sebagai  angota DPRD Kabupaten di periode ketiga ini,” kata Mukhtar.

Ketimpangan hasil program pembangunan yang dirasakan masyarakat, menjadi alasan suami dari  Ratnawati itu menentukan pilihan berkiprah di dunia politik. Bukan itu saja, menipisnya semangat patriotisme dan nasoinalisme pada masyarakat, juga menjadi pendorong Mukhtar untuk ikut andil membangun daerah melalui jalur politik.

Menurut  Mukhtar, salah satu kunci mencapai sukses pembangunan, adalah tumbuhnya semangat persatuan kebangsaan yang erat dari seluruh eleman masyarakat .

“Sekarang ini, saya merasakan semangat patriotisme dan nasionalisme sudah semakin menipis di tengah masyarakat, khususnya generasi muda.
Menumbuhkan kembali semangat nasionalisme itu, menjadi salah satu misi
tugas saya sebagai anggota DPRD Kabupaten Tanggamus,” ungkapnya.

Dia menerangkan, semangat nasionalisme adalah paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama.

“Singkatnya nasionalisme itu, adalah semangat kebersamaan mewujudkan kepentingan nasional. Mewujudkan kepentingan nasional, tentu harus dilakukan dari tingkatan pemerintahan daerah. Artinya semangat kebersamaan seluruh elemen untuk memajukan  daerah harus terus ditumbuhkan,“  terangnya.

Tanpa semangat kebersamaan,  lanjut dia, mustahil cita-cita pembangunan mewujudkan kesejahteraan rakyat, bisa tercapai.

Mukhtar menjelaskan, dengan semangat kebersamaan, pemerataan pembangunan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah dicapai.

“Pemerataan pembangunan itu kan, cermin penyerapan asipirasi masyarakat. Itu mengapa, nilai-nilai nasionalisme, perlu terus ditumbuhkan dan diimplementasikan dalam elaksanaan kebijakan pembangunan daerah. Ini salah satu program kerja utama saya dalam menjalankan amanah rakyat melalui kursi DPRD Kabupaten Tanggamus,“ jelasnya. (jal/mnz)

Biodata:
Nama: Mukhtar
Agama: Islam
Kelahiran: Gisting, 6 Juli 1962
Pendidikan: S1
Jabatan: Anggota DPRD Tanggamus
Partai Politik: PAN
Istri : Hj.Ratnawati, SE
Anak : Andri Praseptiawan, SE., Akt
         : Anindito Dwi Septianto, SH
         :  dr.Ajeng Defrianti Puspa Rini