Keaktifan Hajin berorganisasi semakin mempertajam sikap kritisnya, terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan rakyat. 

Alumni Fakutas Pertanian Universitas
Lampung itu, pertama kali terpilih sebagai Anggota DPRD Kabupaten Tanggamus pada periode 2004-2009 dengan bendara Partai Demokrat.

Pengandianya di DPRD Kabupaten Tanggamus kembali berlanjut di periode
kedua 2009-2014. Masih dengan perahu politik Partai Demokrat, Hajin kembali terpilih sebagai anggota DPRD Tanggamus periode 2014-2019.

Sayang pengabdianya di periode ketiga itu, terpaksa terhendi di tengah jalan. Intrik politik memaksa Hajin keluar dari Partai Demokrat dan terkena Pergantian Antar Waktu dari kursi keanggotaan legislatif.

Tahun 2019, suami dari Ismilawati itu kembali ambil bagian dalam kontestan pemilihan anggota legislatif Kabupaten Tanggamus. Kali ini dengan bendera Partai Gerindra. 

Totalitasnya dalam mengemban amanah
masyarakat, kembali mengantarkan Hajin kembali ke kursi DPRD Tanggamus periode 2019-2024.

“Bagi saya mengabdi untuk masyarakat dan daerah itu, harus total. Ya, totalitas tanpa batas. Tidak boleh tersekat oleh kepentingan lain: kelompok, partai, apa lagi pribadi. Partai itu hanya sarana untuk mengabdi. Sejatinya kita tetap mengusung misi memperjuangan
kepentingan masyarakat,” kata pria kelahiran Kotaagung, 13 Mei 1969 itu.

Lahir,  besar di daerah kawasan pesisir,  membuat Hajin paham betul berbagai masalah yang dihadapi nelayan. Menurut dia, masalah yang dihadapi keluarga nelayan itu  klasik. Tidak jauh-jauh dari keterbatasan ekonomi.

“Sejak dulu, kemiskinan memang menjadi masalah utama yang membelit kehidupan nelayan dan seolah tidak pernah terselesaikan. Itu yang menjadi fokus kinerja saya dalam melaksanakan  tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD,“ ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, misinya dalam melaksanakan tugas di kursi parlemen, adalah memaksimalkan potensi keberagaman sumber daya manusia untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

“Latar belakang masyarakat di Kabupaten Tanggamus sangat beragam, dari berbagai suku dan budaya. Keberagaman tersebut harus mampu dikelola pemerintah, menjadi potensi besar untuk mewujudkan cita-cita kesejahteraan masyarakat,”  terangnya.

Untuk dapat  memaksimalkan potensi keberagaman sumber daya manusia
tersebut, diperlukan suatu upaya yang berkesinambungan dengan mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.

“Persatuan dan kesatuan masyarakat itu, modal utama mengembangkan potensi keberagaman sumber daya manusia yang kita miliki,“ jelasnya.

Ayah dua anak itu memaparkan, untuk menjaga dan terus mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat, salah satunya harus dilakukan dengan menentapkan arah kebijakan pembangunan berlandaskan demokrasi.

Dengan kata lain, mengedepankan seluruh hak-hak rakyat tanpa memandang kepentingan atau latar belakang tertentu.

“Pemerintah harus terus diarahkan, agar merumuskan kebijakan pembangunan dengan landasan demokrasi semata untuk kepentingan rakyat. Singkatnya, demokrasi merupakan harga mati untuk memeratakan dan meningkatkan kualitas hasil program pembangunan, demi mewujudkan Kabupaten Tanggamus yang maju, adil dan sejahtera, sesuai cita-cita Indonesia Raya,” tegasnya (mnz/jal)

Biodata
Nama:  Ir. H. Hajin M Umar
Tempat Tanggal Lahir:   Kotaagung, 13 Mei 1969
Agama: Islam
Pendidikan:  Strata Satu (S1)
Jabatan: Anggota DPRD Tanggamus
Partai Poltik:  Gerindra
Nama Istri:  Ismilawati, SH
Nama Anak:  1. Akhmad akasa
                         2. Rifdah Asyifa