MOMENTUM, Kotaagung--Hilman punya latar belakang sebagai praktisi hukum alias pengacara. Profesi tersebut dilakoninyadi Jakarta, selama belasan tahun.
Selain sebagai pengacara, lelaki kelahiran Wayharong, Kabupaten Tanggamus pada 1 Januari 1981 itu juga aktif di berbagai organisasi sosial. Bagi Hilman, tujuan utama melakoni profesi pengacara adalah mewujudkan keadilan.
“Di mata hukum semua orang sama. Hanya saja faktanya, masih banyak orang yang justru teraniaya karena penerapan hukum yang tidak adil. Itu yang mendorong saya studi bidang hukum, hingga akhirnya menjadi pengacara,” tuturnya.
Dengan status sebagai pengacara, secara ekonomi, bisa dikatakan Hilman tidak kekurangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Namun, semua itu tidak membuatnya merasa sukses. Baginya sukses itu bukan semata pencapaian individu.
“Saat menjadi pengacara, secara ekonomi bisa dikatakan saya sudah cukup. Tapi itu bukan berarti saya sudah sukses. Bagi saya, sukses itu ketika kita bisa memberikan manfaat untuk kdbaikan orang banyak. Itu kenapa saya pulang ke kampung halaman dan berkiprah di jalur politik,” ungkapnya.
Dengan bendera Partai Gerindra, suami dari Gustria itu maju sebagai calon anggota legislatif Kabupaten Tanggamus pada pemilu tahun 2019.
Seperti kata-kata bijak. 'Usaha tak pernah menghianati hasil.' Itulah yang dirasakan Hilman selama menjalani proses pencalonan sebagai anggota legislatif.
"Niat saya mencalokan diri sebagai anggota DPRD, hanya untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat dalam menikmati hasil pembangunan. Selama pencalonan saya, banyak turun ke bawah. Mendengarkan dan menyerap langsung berbagai keluhan masyarakat. Alhamdulilah, diberi kepercayaan masyarakat menyuarakan aspirasi melalui kursi DPRD Tanggamus periode 2019-2024,” tuturnya.
Menurut dia, keadilan dalam pdmbangunan di Kabupaten Tanggamus belum sepenuhnya terwujud. Masih banyak masyarakat, di wilayah terpencil yang belum menikmati hasil pembangunan.
“Pembangunan yang tidak merata, itu salah bentuk ketidakadilan. Kondisi ini masih terjadi di Kabupaten Tanggamus,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, minimnya sarana infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan di wilayah terpencil adalah bentuk ketidakadilan.
“Boleh dilihat, bagaimana kondisi infrastruktur jalan di wilayah-wilayah terpencil. Sangat memprihatinkan. Porsi pembangunan masih lebih banyak di kawasan yang dekat dengan pusat pemerintahan. Ini contoh bentuk ketidakadilan dalam pembangunan,” jelasnya.
Melalui kursi DPRD, ayah tiga anak itu bertekad memperjuangkan keadilan pembangunan untuk seluruh masyarakat Kabupaten Tanggamus
“Kursi DPR ini adalah ladang perjuangan saya, mendorong pemerintah lebih memperioritaskan pembangunan di wilayah terpencil, untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tanggamus,” tdgasnya. (jal/mnz)
Biodata:
Nama : Hilman, SH
Agama: Islam
Kelahiran : Wayharong, 1 Januari 1981
Pendidikan: S1
Jabatan: Anggota DPRD Tanggamus.
Partai Politik : Gerindra
Istri: Gustria, SH
Anak : 1. Rafael Hamid Pratama
2. Irzana Salsabila Ramadhani
3. Ronald Al-Hafidz El Hamkah
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com