MOMENTUM, Gedongtataan--Pemerintah Kabupaten Pesawaran terus mematangkan persiapan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka langsung di sekolah.
Terkait hal tersebut, Bupati Dendi Ramadhona meninjau sejumlah sekolah di kaupaten setempat. Menuru bupati peninjauan itu, untuk memastikan pihak sekolah benar-benar telah siap menerapkan protokol kesehatan dalam KBM tatap muka langsung.
"Sesuai arahan kemendikbud dan gugus tugas, penerapan protokol kesehatan harus dilakukan di semua sekolah, tak bisa ditawar lagi," kata bupati saat meninjau SMP Negeri I Gedongtataan, Rabu (15-7-2020).
Meski demikian, menurut bupati, pola KBM tatap muka langsung belum bisa diterapkan. Pemkab sedang menunggu rumusan standar operasional prosedur (SOP) protokol kesehatan KBM tatap muka langsung yang harus dijalankan oleh seluruh penyelenggara pendidikan.
"Protokol kesehatan untuk pencegahan covid 19, harus benar-benar diterapkan pihak sekolah sesuai SOP yang berlaku," imbaunya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Disdikbud Pesawaran Romzan. Menurut dia, ada 26 komponen sebagai syarat yang harus dipenuhi untuk menggelar KBM tatap muka langsung di sekolah.
Beberapa syarat itu, antara lain: orang tua atau wali murid hanya boleh mengatar siswa sampai gerbang sekolah dan kantin sekolah tidak boleh beroperasi.
Soal penerapan KBM tatap muka, Disdikbud setempat masih menunggu pengesahan SOP dari tim gugus tugas penanganan Covid 19.
"Meski sudah zona hijau, kami belum bisa terapkan KBM tatap muka. Kami masi menunggu SOP dari tim gugus penanganan covid 19," kata Romzan. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com