MOMENTUM, Gedongtataan--Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran sepertinya kurang maksimal menerpakan pedoman pengelolaan limbah medis. Kondisi itu, setidaknya terlihat dari penemuan obat kadulursa berbagai jenis yang berserakan di belakang kantor dinkes setempat, Senin (24-8-2020).
Pantaun di lokasi, pada kemasan obat itu, tercantum tanggal kadaluwarsa sejak 2015. Kemasan atau bungkus plastik obat-obatan itu juga terlihat sudah rapuh, yang bisa menjadi indikasi obat-obatan tersebut sudah lama dibuang di belakang kantor dinskes setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Pesawaran Harun Tri Joko mengatakan, tidak mengetahui siapa yang membuang obat kadaluarsa tersebut.
"Kalau dilihat dari obat yang ditemukan, itu jelas bukan dari Dinkes Pesawaran," kata Harun pada Harianmomentum.com, Selasa (25-8-2020).
Menurut dia pengadaan obat melalui Dinkes, hanya untuk obat generik yang tidak diperjualbelikan secara bebas di pasaran.
"Jelas ada oknum yang membuang limbah medis di sana, kan bangunan kantor ini bisa masuk dari mana pun. Tidak satu pintu," tambahnya.
Meski demikian, dia menjamin akan memberitahukan kepada seluruh staff dan ASN di lingkungan setempat untuk waspada terhadap oknum tak bertanggungjawab dan meminta untuk mengontrol tempat pembuangan sampah.
"Dulu pernah juga kami menemukan obat berserak di sekitar gudang farmasi, saat dilakukan perbaikan gedung," ungkapnya.
Kini limbah medis tersebut diamankan di gudang dinkes setempat.Stelah dikumpulkan obat kadalursa itu mencapi setengah karung.
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com