MOMENTUM, Gunungsugih--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Lampung, Danan Purnomo panen jagung manis yang merupakan hasil perkebunan narapidana, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Gunungsugih Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng). Lahan yang digunakan untuk menanam jagung manis bekisar 1 hektare (ha) terletak di belakang Lapas Gunungsugih, Selasa (6-10-2020).
Untuk pertama kalinya, dengan pimpinan Kalapas Sohibur Rachman melaksanakan kegiatan panen raya jagung manis.
Dalam kegiatan tersebut, Kakanwil Kemenkumham Lampung, Danan Purnomo didampingi Kepala Divisi Administrasi Ida Asep Somara, serta Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung Syafar Pudji, Kepala Lapas Kelas IIA Metro Ade Kusmanto, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana Jumadi dan Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Metro Sukir, kemudian anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), I Komang Koheri.
Hasil yang didapat pada panen raya ini tidak main main, belasan ton jagung manis berhasil dipanen. Hal itu tentunya menguatkan Lapas Kelas IIB Gunungsugih yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai Lapas Minimum Security berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor PAS-15.PR.01.01 Tentang Penetapan Lembaga Pemasyarakatan Pilot Project Maximum Security, Medium Security, dan Minimum Security, yang artinya Lapas Kelas IIB Gunungsugih memiliki lahan luas dan mampu menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), baik itu dari segi pertanian, perkebunan dan berbagai industri lainnya.
Danan juga sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Gunungsugih.
"Lapas Gunungsugih sangat baik dalam mengelola potensi yang ada, sehingga Narapidana mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat bermanfaat untuk kehidupannya kelak ketika bebas, salah satunya seperti menanam jagung manis ini yang sekarang bisa dinikmati hasilnya," kata Danan.
Dia berharap, agar Satuan Kerja lain dapat mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Lapas Kelas IIB Gunungsugih, sehingga pendapatan negara melalui PNBP terkhusus di Provinsi Lampung dapat ditingkatkan dan menghasilkan produksi yang jauh lebih besar lagi.
Sementara itu, Kalapas Gunungsugih, Sohibur Rachman menyampaikan masa panen dari penanaman bibit sekitar tiga bulan dan juga bersyukur bahwa Kepala Kantor Wilayah bisa hadir untuk melihat dan menyaksikan secara langsung proses pembinaan kemandirian di Lapas setempat.
"Kami berharap Kepala Divisi dan Kepala Kantor Wilayah untuk bisa support, paling tidak kami tidak menjadi penyumbang masalah khususnya di wilayah lampung," ujar Sohibur.
Legislator senayan, I Komang Koheri, juga menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Kelas IIB Gunungsugih. "Sebagai wakil rakyat sangat memberikan acungan jempol. Ini suatu hal yang luar biasa karena saudara-saudara kita yang di dalam ini bisa berlatih dan bisa mandiri untuk terjun ke masyarakat sehingga nanti tidak menjadi beban pemerintah dan masyarakat.
"Ini adalah tugas kita sebagai Lembaga Pemasyarakatan untuk membina saudara-saudara kita yang ada didalam sehingga akan menjadi contoh diwilayah lain," ujar Koheri.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah beserta jajaran melihat secara langsung bagaimana proses penyulingan minyak serai merah yang dilakukan oleh Narapidana dan juga melihat antusiasnya narapidana dalam mencari ilmu di "Pustaka Jeruji", perpustakaan Lapas yang beberapa waktu lalu mendapat hibah 1000 buku dari Perpustakaan Nasional. (**)
Laporan/Editor: Asdijal
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com