Harianmomentum--Sudah lebih dari dari setahun karam di perairan Kuala Setabas, ahirnya bangkai kapal tongkang mulai berhasil diangkat oleh rekanan yang bertugas mengevakuasi bangkai kapal tersebut.
Aris Ihwanda selaku
pengawas evaluasi bangkai kapal terawbut mengatakan, karamnya kapal tongkang
itu sudah terjadi hampir satu setengah tahun ini, dan baru berhasil dievakuasi
oleh pihak rekanan meskipun baru sedikit.
“Sudah ada tiga
rekanan sama ini yang bertugas mengevakuasi kapal tongkang itu, namun baru
rekanan yang ketiga ini yang berhasil memperlihatkan hasilnya, sedangkan dua
rekanan lainnya tidak berhasil mengevakuasi bangkai kapal itu,” ungkapnya.
Dijelaskannya, kesulitan
mengevakuasi bangkai kapal yang karam itu karena kondisi ombak yang besar.
“Ombak di Pesisir
Barat inikan memang terkenal besar, meskipun masih dalam keadaan surtut juga
ombaknya cukup besar, hal itu yang menyulitkan petugas mengangkat bangkai kapal
itu,” jelasnya.
Meskipun begitu,
pihaknya tetap menggupayakan agar bangkai kapal tongkang itu bisa diangkat
sepenuhnya, sehingga areal pantai itu bisa digunakan kembali oleh nelayan untuk
mencari ikan.
“Kita akan tetap
upayakan pekerjaan ini sampai selesai, jangan sampai seperti yang sudah-sudah
berhenti ditengah jalam, oktober nanti kita targetkan evakuasi bangkai kapal
ini sudah selesai,” terangnya.
Lanjutnya, sudah
lama nelayan disekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) kuala stabas itu meminta
agar bangkai kapal itu segera diangkat karena menyulitkan mereka untuk menebar
pukat.
“Nelayan pukat
sudah banyak yang mengeluh karena adanya kapal itu, hal itu karena selama ini
lokasi kapal karam saat ini merupakan tempat nelayan paling banyak mendapatkan
ikan saat menebar pukat,” ujarnya.
Oleh karena itu
pihaknya akan terus mengebut evakuasi bangkai kapal itu agar cepat selesai. “Kita
kebut terus kalau cuaca bagus kita kerja terus, malam juga kalau memungkinkan
pemotongan material kapal yang didarat kita lakukan,” tutupnya. (ags)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com