MOMENTUM, Bandarlampung--Soal penetapan Kota Bandarlampung sebagai zona merah corona virus disease (Covid-19), satuan tugas (Satgas) penanganan penyakit itu masih fokus melaksanakan 3T atau tracing (penelusuran), testing (pengujian) dan treatment (pengobatan).

"Tidak ada langkah spesial, kita (Satgas) juga tetap melaksanakan 3T," kata Kadiskes Bandarlampung, Edwin Rusli, Kamis (22-10-2020).

Menurut dia, pihaknya akan tetap menjalankan tugas pencegahan dan penanggulangan seperti biasa. "Kita masih melakukan langkah-langkah pencegahan seperti sebelumnya seperti sosialisasi 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," ujar Edwin Rusli.

Edwin menuturkan, hal tersebut dikarenakan dengan langkah yang dilakukan selama ini dirasa telah maksimal.

"Ini seakan meledak (pasien covid) karena memang objek tracingnya telah diperluas," kata dia.

Sebelumnya diinfokan, Kota Bandarlampung masuk zona merah covid-19 berdasarkan penetapan Satgas Covid-19 Nasional pada Rabu (21-10).

Artinya, Kota Tapis Berseri itu berkategori resiko tinggi keterjangkitan virus corona (covid-19).

Berdasarkan data zona milik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung, hanya Bandarlampung yang berstatus zona merah.

Adapun total kasus akumulatif per hari ini ialah sebanyak 593 kasus konfirmasi. Rinciannya 368 kasus dinyatakan sembuh dan 31 meninggal dunia. Sementara sisanya masih dalam masa isolasi.(**)

Laporan: Ira Widya

Editor: Agus Setyawan