MOMENTUM, Lampung Tengah--Pasangan calon Bupati dan calon Wakil Bupati nomor urut 02 Musa Ahmad - Ardito Wijaya terus melakukan kampanye dengan strategi tatap muka secara langsung (door to door) kepada masyarakat kabupaten setempat.

Pada Rabu (28-10-2020), pasangan dengan jargon Rakyat Lampung Tengah Berjaya itu, melakukan di dua tempat berbeda: Kelurahan Bandarjaya Timur, Kecamatan Terbanggibesar dan Kelurahan Bandarjaya Barat. 

Pada kampanye tersebut, pasangan Muda (Musa-Dito) membagikan kaos dan masker di tengah pandemi covid-19. 

Sembari kampanye sehat (membagikan masker dan kaos), pasangan yang diusung empat partai dengan 21 kursi  (Golkar, PKB, PAN dan Demokrat) itu juga sekaligus menyampaikan visi-misi untuk menuju Lamteng Berjaya.

“Dengan mengusung tagline Berjaya, kami ingin membawa daerah tercinta kita ini menjadi salah satu kabupaten yang terbaik Provinsi Lampung,” tutur Musa, mantan Wakil Bupati Lamteng ini.

Menurut putra daerah Lamteng itu, masalah yang kerap dikeluhkan masyarakat seperti infrastuktur, pelayanan publik, program pertanian, pendidikan hingga kesehatan.

Ada delapan program unggulan yang akan ia bangun bersama Ardito.

Helmi, salah satu masyarakat Lampung Tengah menyampaikan aspirasi saat dalam kampanye tatap muka tersebut.

“Saya mengharapkan disini jalan mulus karena selama ini jalan di kabupaten Lampung Tengah tidak pernah bagus,” kata Helmi

Musa Ahmad yang pernah menjadi wakil bupati periode 2005-2010, langsung menanggapi aspirasi dari salah satu seorang warga  tersebut.

“Insha Allah dalam kepemimpinan saya anggaran untuk infrastruktur akan saya naikan menjadi 600-700 Milyar,sehingga 3 tahun di bawah kepimpinan kami (Musa-Dito) jalan di Lampung Tengan akan mulus sesuai dengan program kami SIJALU (Jalan Utama Mulus). ” jawab Musa

Di akhir kampanye, Musa Ahmad dan Ardito Wijaya mengingatkan warga untuk hadir di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak pilih saat Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Kampanye tatap muka langsung itu telah sesuai dengan protokol kesehatan dan PKPU yang berlaku.(hry)

Editor: Agung Chandra Widi