MOMENTUM, Gisting--Keterbatasan modal menjadi kendala klasik dalam pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi kendala tersebut.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat dan Pemasaran Digital. Kegiatan yang diselenggarakan Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Pemkab Tanggamus itu berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Rabu (4-11-2020).

Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM terkait program KUR dan cara mendapatkanya.

"Program Kredit Usaha Rakyat, diluncurkan Pemerintah untuk meningkatkan dan mempermudah akses bantuan permodalan bagi para pelaku UMKM melalui  lembaga perbankan," kata bupati saat membuka sosialiasi tersebut.

Selain itu, menurut bupati, para pelaku UMKM juga harus memahami konsep pemasaran digital marketing.  Menurut dia, Konsep pemasaran menjadi digital marketing, bisa menjadi cara efektif dalam memperluas pemasaran produk-produk UMKM. "Konsep digital marketing memang bukan hal baru, tetapi saat ini telah menjelma menjadi senjata bagi banyak pelaku UMKM tetap bertahan dan berkembang," ungkapnya. 

Berdasarkan laporan Studi Indonesia Millenial Report tahun 2019 yang dilakukan IDN Research Institute, tercatat 94,4% millenial sudah terhubung dengan internet. Dari jumlah tersebut, 57,6% mencari informasi tentang produk yang ingin dibeli secara online.

Kabag Ekonomo Pembangungan Sekretariat Pemkab Tanggamus Firmalinda mengatakan, sosialisasi itu bertujun memberikan pemahaman secara  komprehensif, kepada pelaku UMKM tetang cara  memperoleh KUR.

Selain itu, juga memberikan pemahaman kepada pelaku UMKM tentang tata cara memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan usaha.

"Peserta sosialisasi ini 40 orang terdiri dari para pelaku UMKM, kelompok tani, pedagang pasar, anggota kelompok masyarakat sadar wisata dan perwakilan pengurus Badan Usaha Mili Desa," kata Firmalinda. (**)

Laporan: galih

Editor: Munizar