Pesona Destinasi Wisata Alam PKK Agropark Lampung

Tanggal 06 Nov 2020 - Laporan - 1840 Views
Taman kelinci dalam rencana pengembanan PKK Agropark di Sabahbalau, Tanjungbintang, Lampung Selatan. Foto. Alfanny.

MOMENTUM, Tanjungbintang--Beragam jenis bunga warna-warni menjadi pamandangan pertama saat memasuki Taman PKK Agropark Lampung. Ditambah dengan suasana sejuk nan asri, capung dan burung yang berterbangan. 

Saat kaki berjalan masuk ke dalam taman yang berlokasi di Kelurahan Sabahbalau, Kecamatan Tanjungbintang, Lampung Selatan. Pengunjung akan menikmati beragam wahana dan fasilitas.

Seperti, destinasi pertama adalah taman bunga. Area ini cocok buat berselfie. Dengan latar jenis bunga, seperti anggrek, mawar,  tapak darah, dan masih banyak lagi.  

Selain itu,  bisa buat untuk bersantai, berdiskusi, atau makan bersama di atas kursi atau lesehan di atas rumput hijau. 


Destinasi kedua, yakni taman kelinci. Anak-anak dapat melihat rumah kelinci yang dicat warna-warni. Sayangnya, belum ada  kelinci karena masih tahap pengembangan. 

Lalu, destinasi selanjutnya sayur-sayuran. Wisatawan dapat melihat beragam jenis sayur, seperti cabai, rampai, kangkung, sawi, dan terong. Pengunjung juga dapat belajar menanam di tanah atau  hidroponik. 

Berikutnya, ada destinasi buah-buahan. Di area itu terdapat buah belimbing, mangga, jambu, buah naga, kepel, dan masih banyak lagi.  Bila mengunjungi saat momen berbuah, wisatawan dapat merasakan sensasi memetik langsung dari pohonnya. Jika, dibawa pulang ada tarif perkilogram sesuai buahnya.


Destinasi selanjutnya ada taman matahari. Area yang di khususkan penuh dengan tanaman bunga matahari. Terakhir, ada destinasi kolam ikan. Seperti ikan emas, lele, nila, dan lainnya.

Sedangkan untuk fasilitas, taman PKK Agropark yang luasnya sekitar 10 hektare memeliki fasilitas sebagai berikut:  kantin, parkir, musala, gazebo, serta tujuh toilet yang tersebar di beberapa lokasi. 

Semua fasilitas dan wahana dapat dinikmati pengunjung dengan  membayar tiket masuk Rp3 ribu per orang. Serta, biaya parkir Rp2 ribu per kendaraan.


Pengembangan lanjutan PKK Agropark dilakukan pada Jumat (6-11-2020). Gubernur beserta Tim Penggerak PKK Lampung melakukan penanaman perdana bibit semangka dan melon. Luas area yang dipakai untuk semangka dan melon sekitar tiga hektare. 

Gubernur Lampung Arinal berharap provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai dapat terus bergairah menanam holtikultura, mengembangkan wisata berbasis alam, dan ekonomi kemasyarakatan.

"Jadi hasilnya dapat dipasarkan ke berbagai wilayah, seperti Jakarta yang membutuhkan pasokan buah," ungkapnya. 

Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Riana Sari Arinal mengatakan  masyarakat dapat belajar di PKK Agropark,   khususnya untuk bidang pertanian.  Selain itu, dapat menjadi alternatif wisata.



"Jadi keluarga dapat bermain di sini. Terlebih lagi masih dekat dengan kota, jadi cocok untuk berpariwisata. Selain itu edukasi terkait banyak jenis tanaman holtikultura," tuturnya.

Menurut Kepala Kebun Muctar Gunadi, PKK Agropark buka Senin-Jumat pukul 08.00-16.30. Sedangkan, akhir pekan buka sampai pukul 17.00. 

Lanjut Gunadi, pengunjung di PKK Agropark setiap harinya masih minim 10-20 orang. Hal itu menurutnya karena taman masih dalam tahap perkembangan dan ditambah adanya pandemi Corona Virus Disease (Covid-19)

"Iya, ada yang masih pengembangan destinasinya, sehingga masih belum lengkap. Nanti juga akan ada destinasi perternakan," katanya. (*).

Laporan: Alfanny.

Editor: M Furqon.

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Dispar Pesawaran Jajaki Kerjasama dengan PT N ...

MOMENTUM, Gedongtataan--Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran teru ...


Tubaba Art Festival Diharapkan Tingkatkan Per ...

MOMENTUM, Panaragan -- Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mengapr ...


Lambar Gelar Festival Budaya Sekala Bekhak ke ...

MOMENTUM, Balikbukit--Pemkab Lampung Barat (Lambar) menggelar Fes ...


Segera Hadir Dekrafe, Kafe yang Menyajikan Ku ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Tak lama lagi, masyarakat atau wisatawan y ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com