MOMENTUM, Bandarlampung--Puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test atau tes cepat pada Kamis (26-11-2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandarlampung Edwin Rusli menyebut, rapid tes di hari pertama itu diikuti lebih-kurang empat ribu KPPS.
Rapid test tersebar di beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di kota setempat.
"Dua puluh orang itu merupakan hasil sementara yang saya dapatkan dari rapid test KPPS hari ini," kata Edwin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Edwin belum dapat memberi informasi lebih lanjut prihal data diri KPPS yang reaktif.
"Secara resmi belum ada hasilnya, karena itu mencakup semua puskesmas. Hasil resmi itu besok disampaikannya," jelasnya.
Terpisah, Ketua KPU Kota Bandarlampung Dedy Triadi mengatakan, rapid test untuk KPPS akan berlangsung selama sepekan.
"Karena jumlahnya (KPPS, red) 15.300 orang, sementara petugas medisnya terbatas, maka jadwalnya dimulai sejak 26 November hingga 2 Desember," kata Dedy.
Terhadap KPPS yang hasil tesnya reaktif, akan diganti. “Kalau reaktif, KPPS itu langsung dicarikan pengganti karena mereka harus isolasi selama 14 hari,” jelasnya.
Menurut Dedy, rapid test wajib diikuti semua KPPS. "Bagi yang tidak mengikuti hingga hari terakhir, dianggap mengundurkan diri,” ujarnya.(**)
Laporan: Vino Anggi Wijaya
Editor: Agung Chandra W
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com