MOMENTUM, Penawaraji--Gotong-royong, budaya warisan bangsa Indonesia ini di sejumlah tempat mulai luntur. Namun, tidak demikian dengan masyarakat di Pesawaraji, Kabupaten Pesawaran.

Menutut Serda Muji, anggota Koramil 426-05 Penawaraji, yang juga bertugas sebagai bintara pembina desa (babinsa), masyarakat di wilayah itu masih mempertahakan gotong-royong.

“Masyarakat di sini masih membudayakan gotong-royong. Kalau ada kesempatan, kami ikut bersama masyarakat membantu warga lain yang membutuhkan bantuan," kata Muji, Kamis (3-12-2020).

Dia mencontohkan, gotong-royong yang dilakukan masyarakat membangun rumah milik warga setempat, Slamet. "Menurut warga, gotong-royong seperti ini (membangun rumah), sejak dulu sudah dilakukan masyarakat dan tetap dipertahankan," katanya.

Sebagai babinsa, Muji berusaha untuk selalu hadir setiap masyarakat bergotong-royong. Kesempatan itu dimanfaatkan untuk bersilaturahmi sekaligus melakukan pembinaan terhadap masyarakat.

“Alhamdulillah, saya dapat bersilaturrahmi dengan masyarakat. Apalagi ada warga yang sedang membangun rumah, kami sebagai TNI harus dapat membantu," kata dia.

Sementara Slamet mengaku terbantu dengan budaya gotong-royong. Karena beban yang ditanggung untuk mendirikan rumah menjadi lebih ringan. "Biayanya juga sedikit lebih hemat. Kan ada bantuan tenaga dari tetangga," ujarnya.

Slamet menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan babinsa Muji yang turut bergotong-royong membangun rumahnya. (*)

Laporan: Abdul Rohman

Editor: M Furqon.