MOMENTUM, Bandarlampung--Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) se-Kota Bandarlampung diminta untuk senantiasa mematuhi dan turut mengkampanyekan protokoler kesehatan (prokes) dalam rangka pencegahan corona virus disease 2019 (covid-19).

Khususnya saat menggelar istigasah di masa tenang atau tiga hari menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak berlangsung. Juga saat pemungutan suara di 9 Desember 2020.

Begitulah pesan yang disampaikan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bidang Hukum dan Ham Provinsi Lampung M Irfandi, saat konferensi pers di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandarlampung, Kamis (3-12-2020).

"Demi mengharap berlangsungnya pilkada yang aman, tertib, lancar dan damai, sekaligus memohon agar kader NU yang ikut berkompetisi diberikan kemudahan dalam meraih harapannya, KBNU Kota Bandarlampung akan melaksanakan upaya munajat untuk mengetuk pintu langit (istigasah, red)," kata M Irfandi yang juga Korwil PCNU Kota Bandarlampung itu.

Menurut dia, penyelenggaraan istigasah akan diselenggarakan secara serentak, di 126 kelurahan, 16 pondok pesantren, dan 40 majelis se-Kota Bandarlampung. 

"Istigasah dilangsungkan selama tiga hari berturut-turut selama masa tenang (6-8 Desember 2020, red)," ujarnya.

Baca juga: Warga Nahdliyyin Diimbau Pilih Paslonkada NU

Untuk mencegah penyebaran covid-19, dia pun meminta semua KBNU yang turut dalam istigasah untuk bersama-sama mengedepankan protokoler kesehatan.

"Peserta istigasah kita batasi, maksimal 30 orang agar tidak berdesak-desakan dan bisa saling menjaga jarak. Selain itu jemaah yang hadir wajib memakai masker dan mencuci tangan sebelum istighosah digelar," jelasnya.

Dengan penerapan prokes yang baik, dia meyakini Pilkada di kota setempat akan berlangsung tanpa adanya cluster baru covid-19. 

"Kami menyerukan kepada semua pihak, baik penyelenggara maupun masyarakat selaku pemilih agar secara ketat dan disiplin menjalankan prokes saat berlangsungnya pemungutan suara di masing masing TPS," imbaunya. 

Menurut Irfandi, sosialisasi pencegahan covid-19 adalah tugas bersama. "Maka tidak usah ragu-ragu untuk saling mengingatkan terhadap sesama akan pentingnya penerapan prokes," jelasnya.(**)

Laporan/Editor: Agung Chandra Widi