MOMENTUM, Gedongtataan--Dalam pekan terakhir beredar video yang mengunggah pernyataan sejumlah orang yang mengaku kader PDIP dari daerah Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. 

Mereka kecewa dengan putusan partai yang tidak merekomendasikan kepada kader terbaik dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di Pesawaran. 

Ungkapan itu disampaikan melalui video berdurasi satu menit 31 detik dan viral di media sosial.

Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI-P Pesawaran, Endro Suswantoro Yahman menyebut tindakan itu diduga sebagai kekecewaan terhadap rekomendasi partai yang jatuh kepada Dendi Ramadhona, bukan kepada M Nasir.

"Ini kan seleksi alam, hal yang biasa terjadi dalam evolusi maupun revolusi partai. Ini kan di Pesawaran ada perubahan revolusioner dari sebelumnya partai berwatak gerombolan yang bertumpu pada figur perorangan, menjadi partai yang bertumpu pada AD/ART Partai," jelas Endro saat dihubungi, Senin (14-12-2020).

Lebih lanjut, seyogiyanya seluruh kader harus menaati instruksi partai dan tegak lurus menjaga keputusan tersebut.

Atas beredarnya video itu, dia mengatakan perlunya ideologisasi partai diperkuat hingga ke jajaran pengurus partai paling bawah.

"Ini sekaligus jadi momentum pendidikan bagi seluruh kader, bahwa kemerdekaan individu sebagian diserahkan kepada organisasi, sehingga kepatuhan kepada organisasi adalah hal penting agar tidak ada lagi kejadian serupa," tambah anggota komisi II DPR RI tersebut.

Dia mengklaim keberhasilan PDIP merebut kemenangan pilkada di Kabupaten Pesawaran karena kerja keras kader partai serta kepatuhan kepada keputusan DPP.

"Jadi sekali lagi, pilkada ini kan juga menguji partai kami, maka wajar jika dalam ujian ada yang tak lulus dan merasa tidak puas lalu mengungkapkan kekecewaan," katanya. (*)

Laporan: Rifat Arif.

Editor: M Furqon.

Catatan Redaksi: Judul dan sebagian isi berita ini kami koreksi untuk menghindarkan kesalahan persepi pembaca. Redaksi mohon maaf atas ketidaknyamanan. Terima kasih.