MOMENTUM, Tegineneng--Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pesawaran tahun 2020 telah usai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat pun telah menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Dendi-Marzuki sebagai peraih suara terbanyak.
Meski demikian, konstelasi politik pasca pilkada, khsusnya di internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) setempat semakin hangat.
Sejumlah kader partai berlambang banteng moncong putih itu, menyatakan kecewa terhadap keputusan partai yang tidak mengusung M Nasir sebagai calon bupati pada pilkada setempat. Bahkan, mereka beniat keluar dengan mengembalikan SK kader PDI-P dan segala atribut partai.
Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI-P Kecamatan Tegineneng Supriyanto.
Menurut dia, 16 perwakilan pimpinan cabang 16 desa PDI-P Kecamatan Tegineneng siap mengembalikan SK kader.
"Kami kecewa karena M Nasir tidak diberikan rekomendasi pada Pilkada. Padahal,menurut kami dia (Nasir) adalah kader (PDI-P) terbaik di Pesawaran, sebab perolehan kursi legislatif meningkat dari tahun ke tahun," kata Supriyanto pada Harianmomentum.com, Selasa (15-12-2020)
Dia bersama sejumlah perwakilan pengurus tingkat desa, berencana mengembalikan SK kader dan atribut partai serta kelengkapan lainyar kepada pengurus partai tingkat kabupatan pada Kamis 17 Desember mendatang.
Bahkan, kata dia, sejumlah kader di tingkat desa, ada yang sampai membakar dan merobek seragam partai berlogo banteng tersebut.
"Beberapa kader di desa, malah ada yang membakar dan merobek seragam partai karena kecewa terhadap keputusan partai yang tidak merekom M Nasir," ungkapanya.
Meski kecewa, tetapi Supriyanto dan sejumlah kader PDIP tersebut merasa legawa dan menerima atas kekalahan M Nasir dalam Pilkada Kabupaten Pesawaran.
"Untuk konteks kekalahan M Nasir, ya kami menerima karena kan dalam Pilkada hanya ada menang dan kalah," tegasnya.
Baca juga: Beredar Video
Sebelumnya, sempat beredar video berdurasi satu menit 30 detik yang memperlihatkan sejumlah kader PDIP loyalis M Nasir di Kecamatan Tegineneng kecewa terhadap keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) yang menjatuhkan rekomendasi kepada Dendi- Marzuki, dan mereka berencana menyerahkan atribut partai.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDIP Pesawaran Endro Suswantoro Yahman mengaku tidak mempersoalkan jika ada kelompok tertentu yang merasa kecewa dengan keputusan partai.
"Ini kan di Pesawaran ada perubahan revolusioner dari sebelumnya partai berwatak gerombolan yang bertumpu pada figur perorangan, menjadi partai yang bertumpu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga," katanya.
Endro pun menyebut, kejadian itu menjadi momentum pembelajaran bagi seluruh kader untuk memperkuat ideologisasi partai, agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com