MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mulai mendistribusikan vaksin pencegahan covid-19 jenis Sinovac untuk 12 kabupaten.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menjelaskan, pendistribusian itu berdasarkan data yang diberikan Kementerian Kesehatan RI.
"Ya, hari ini kita mulai mendistribusikan vaksin untuk 12 kabupaten sesuai dengan data Kemenkes," kata Reihana saat diwawancarai, Senin (18-1-2021).
Meski demikian, dia mengatakan, pendistribusian vaksin itu dilakukan secara bertahap. "Kita secara bertahap, tidak mungkin 12 kabupaten langsung jalan semua," ujarnya.
Sementara itu, dia menjelaskan, bagi tenaga kesehatan yang belum teregistrasi diminta untuk terus mencoba lagi mendaftar.
"Coba lagi, itukan memang sudah ada tatacaranya. Dia harus ada SMS blash. Karena itu terkait dengan Kipi (kejadian ikutan pasca imunisasi)," sebutnya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung mendistribusikan vaksin Covid-19, Selasa (12-1-2021). Tahap pertama dikirim ke Lampung Selatan (Lamsel), Bandarlampung dan Metro.
Kepala Dinkes Provinsi Lampung Reihana menyebutkan Bandarlampung mendapat 9.624 vaksin, Lamsel 2.587 vaksin dan Kota Metro 2.286 vaksin.
"Itu untuk tenaga kesehatan dan sepuluh pejabat yang ada di kabupaten/kota," kata Reihana usai melepas pendistribusian vaksin tahap pertama di Gudang Farmasi Dinkes Provinsi Lampung.
Menurut dia, vaksinasi tingkat Provinsi Lampung dilaksanakan pada 14 Januari 2021. Sedangkan tiga kabupaten/kota yang telah mendapatkan vaksin, diharapkan pada 15 Januari.
Vaksin tersebut didistribusikan setelah mendapatkan emergency use authorization (EUA) atau izin darurat penggunaan vaksin. "Namun, sesuai arahan Kementerian Kesehatan, kami tidak dapat mendistribusikan vaksin ke 15 kabupaten/kota secara langsung karena ada perhitungan khusus untuk vaksi," jelasnya.
Reihana menjelaskan setelah seseorang disuntik vaksin, dua pekan kemudian harus disuntikkan lagi. "Jadi bukan berarti 40.520 vaksin harus dihabiskan dibagi sekaligus," terangnya. (**)
Laporan/Editor: Agung DW
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com