MOMENTUM, Pringsewu--Sebanyak tiga tersangka pengutil pada 14 minimarket dibekuk petugas Kepolisian Resor (Polres) Pringsewu.

Ketiga pelaku berinisial AS (22), SO (30) dan SH (32). Mereka (tersangka) berasal dari Jakarta. Ketiganya diamankan tim patroli Satuan Sabhara Polres Pringsewu saat melakukan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan (KKYD).

Kasat Sabhara Iptu Nurul Haq mewakili Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri mentakan kejadian berawal saat tim KKYD melakukan patroli.

Ketika melintas di sekitar Indomaret Pekon/Desa Fajaragung, Kecamatan Pringsewu menerima laporan dari salah satu karyawan bahwa telah terjadi pencurian dengan modus menguntil sejumlah barang dagangan.

Kejadian itu pada Minggu (31-1-2021) sekitar pukul 11.00 Wib. Para pelaku dalam aksinya menggunakan minibus bernomor polisi B 2672 CA.

Iptu Nurul Haq mengatakan, setelah menerima laporan kemudian tim langsung memburu para pelaku. Petugas pun melihat kendaraan para pelaku sedang melintas di jalan raya Pekon Pajaresuk Pringsewu. "Saat itu juga petugas menghentikan kendaraan dan mengamankan tiga pelaku," jelasnya.

Kasat Sabhara Polres Pringsewu melanjutkan, ketika petugas melakukan penggeledehan di dalam mobil ditemukanlah sejumlah barang bukti diduga sebagai hasil kejahatan yang disimpan dalam sebuah kardus di kabin bagian belakang kendaraan tersebut.

Barang bukti berupa dua botol sampo Clear 320 ml, satu botol sampo Clear 160 ml, satu botol parfum 400 ml, satu botol parfum Belagio 100 ml, empat bungkus susu bubuk Millo 400 gram, dua bungkus susu bubuk Anlin 650 gram.

Lalu sebungkus susu bubuk Cild Kid 400 gram, tiga bungkus susu bubuk Morinaga BMT 400 gram. "Serta satu bungkus susu bubuk s-26 prakal 700 gram dan 1 kg gula putih rose brand,” tuturnya

Dari hasil interogasi sementara ketiga pelaku tersebut mengaku telah melakukan pencurian dengan modus menguntil pada 14 minimarket yang di wilayah Kabupaten Pringsewu.

“Saat ini ketiga pelaku berikut barang bukti telah kami limpahkan ke Unit Reserse Umum Sat Reskrim Polres Pringsewu untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut," imbuh Iptu Nurul Haq. (**)

Laporan: Sulistyo

Editor: Agus Setyawan