Kasus DBD di Pringsewu Menurun

Tanggal 15 Feb 2021 - Laporan - 493 Views
ilustrasi/DBD

MOMENTUM, Pringsewu--Upaya dan kerja keras Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk mencegah dan menanggulangi demam berdarah dengue (DBD) mulai mennjukan hasil positif.

Setidaknya itu terlihat dari penurunan peringkat jumlah kasus DBD di Provinsi Lampung. Pada bulan Januari lalu, Kabupaten Pringsewu masih menempati pringkat kedua kasus DBD terbanyak di Provinsi Lampung. Bulan ini (Februari), jumlah kasus DBD di pringsewu turun satu level ke peringkat ketiga terbanyak setelah Kabupaten Tulangbawang dan Tulangbawang Barat.

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu mencatat, hingga 10 Februari 2021, total kasus DBD mencapai 20 orang. Dari jumlah tersebut, terbanyak berasal dari Kecamatan Gadingrejo dengan 16 kasus. Kemudian Kecamatan Ambarawa tiga kasu dan Kecamatan Pringsewu satu kasus.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) pada Dinas Kesehatan Pringsewu Herlambang Sunendar mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah memprediksi akan terjadi peningkatan kasus DBD pada tahun 2021. Prediksi itu, didasari kondisi cuaca yang memasuki musim penghujan. 

"Wajar ada peningkatan kasus karena masuk musim hujan yang menjadi fase perkembangbiakan nyamuk penyeber virus DBD. Namun, dibanding periode bulan Januari hingga Februari 2020, peningkatan jumlah kasus tahun ini tidak terlalu signifikan," kata Sunendar, Senin (15-2-2020).

Menurut dia, pada Januari tahun 2020, jumlah kasus DBD di Pringsewu mencapai 193 orang. "Bahkan tahun 2020 lalu, Kabupaten Pringsewu mendapat peringkat terbanyak kedua kasus DBD se-Indonesia," ungkapnya.

Dia menyebut, penurunan jumlah kasus DBD pada periode bulan Januari hingga Februari 2021, tidak terlepas dari kerja keras seluruh jajaran pemkab untuk menyosialisasikan upaya pencegahan penularan DBD pada masyarakat.

"Seluruh jajaran pemkab terus menyosialisasikan penerapan pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat untuk mencegah penularan DBD. Juga menerapkan program satu rumah satu juru pematau jentik," ungkapnya.

Selain itu, dinas kesehatan juga rutin melakukan foging atau pengasapan di wilayah terjangkit DBD. 

Terpisah, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi tetap meminta seluruh masyarakat mewaspadai penularan DBD.

"Meski jumlahnya menurun, seluruh masyarakat dan elemen pemerintah tetap harus waspada terhadap penularan DBD. Selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat. Tutup, timbun dan kuras tempat-tempat yang bisa menampung air di sekitar rumah. Tanam serai atau bunga lavender di sekitar rumah, karena aroma tanaman tersebut dapat mencegah nyamuk penular virus DBD untuk berkembang biak," jelasnya. (**)

Laporan: Sulistiyo

Editor: Munizar

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pemkot Metro Fasiliasi Tiga Pasien Jalani Per ...

MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memfasilitasi tig ...


Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda Resmikan ...

MOMENTUM, Medan -- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang be ...


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com