Pesawaran Kembangkan Program smart village

Tanggal 23 Mar 2021 - Laporan - 422 Views
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona

MOMENTUM, Gedongtataan--Digitalisasi pelayanan publik menjadi salah satu program prioritas Pemkab Pesawaran. Terkait hal tersebut, pemkab setempat mengembangkan sistem pelayanan publik berbasis digital.

Desa Hanura, Kecamatan Telukpandan, menjadi fokus pengembangan sistem pelayanan bertajuk smart village itu.

"Program smart village ini sebenarnya ide pak Presiden Joko Widodo terkait visi Indonesia satu data. Itulah yang menjadi top of mind kita. Jadi sekarang masyarakat tidak perlu lagi membawa kertas dan lain untuk mengurus berbagai dokumen. Sehingga bisa mengurangi potensi pungli," kata Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Selasa (23-3-2021).

Menurut Dendi, program tersebut bukan hanya menjadi kebanggaan warga Kabupaten Pesawaran, bahkan mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

"Program smart village yang kita laksanakan di Desa Hanura ini  merupakan yang pertama di Lampung, dan menjadi percontohan bagi sejumlah daerah," ungkapnya.

Bupati menerangkan, selain meminimalisir potensi pungli, program smart village bertujuan umempermudah pelayanan publik serta membangun budaya kerja yang berintegritas dan transparan.

"Masyarakat yang ingin mengurus proses administrasi cukup membawa KTP elektronik, karena di dalam KTP itukan lengkap data diri kita. Sehingga jika masyarakat ingin melakukan pelayanan administrasi bisa dilakukan dengan digital, tanpa harus fotokopi berkas," terangnya.

Dalam program tersebut, juga menyajikan data desa untuk diakses oleh masyarakat, misalnya: pontensi desa, dan juga proyeksi pembangunan serta pengembangan desa yang berbasis kearifan lokal. 

Tak hanya itu, warga desa pun bisa menjual berbagai produk ekonomi kreatif melalui aplikasi market place atau pasar digital yang terintegrasi dan program smart village

"Lewat program ini masyarakat diajak smart atau cerdas dalam memanfaatkan teknologi digital guna untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka sendiri," terangnya.

Meski demikian, Dendi juga menyebut masih ada sejumlah kendala dalam penerapan program tersebut. Salah satunya keterbatasan kualitas sumber daya manusai (SDM) di desa, yang belum terbiasa dengan pelayanan digital.

"Memang masih ada kendala, khususnya SMD yang belum terbiasa dengan teknologi digital, tapi  kita yakin smart village dapat diterapkan secara optimal pada 144 desa di Kabupaten Pesawaran," ungkapnya. (**)

Laporan: Rifat Arif

Editor: Munizar

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pemprov Lampung Silaturahmi dengan Pangdam II ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Pemerintah Provinsi Lampung menggelar ...


Transaksi e-Katalog di Lampung Tembus Rp826,7 ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Jumlah transaksi katalog elektronik (e-k ...


Penjabat Bupati Pringsewu Berkunjung ke Rumah ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Penjabat Bupati Pringsewu, Marindo Kurniaw ...


Baturaja Bangun Sejumlah Infrastruktur dengan ...

MOMENTUM, Kotabumi--Pemerintah Desa Baturaja Kecamatan Sungkai Ut ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com