MOMENTUM, Pringsewu--Sebanyak 72 calon pegawai ngeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkab Pringsewu mengikuti Pelatihan Dasar  CPNS.

Bupati Pringsewu Sujadi membuka kegiatan itu di Aula pemkab setempat, Senin (29-3-2021). Tampak hadir Kepala Badan Pengembangan SDM Provinsi Lampung Senen Mustakim dan Asisten Administrasi Umum Setdakab Pringsewu Hasan Basri serta Kepala BKPSDM Pringsewu Ani Sundari.

Sujadi mengatakan, ASN atau PNS memiliki peran penting sebagai salah satu penentu keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Karena itu, amanat dan kepercayaan yang diberikan ini harus dijaga dengan baik dan berperilaku sesuai intelektualitas seorang ASN.

Selain itu, dia mengingatkan tentang prinsip 100-0-100. Yakni 100% benar dalam perencanaan program kerja, 0% kesalahan serta 100% benar dalam laporan dan pertanggungjawaban. "Jika prinsip 100-0-100 ini dijalankan, Insya Allah menjadi berkah," ucapnya.

Sementara Senen Mustakim mengatakan, PNS memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi tersebut. 

Namun demikian, untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang memberikan pelayanan berkualitas, yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien.

"Saya percaya, dibawah bimbingan para widyaiswara dan pengelola latsar, para peserta dapat mengikuti dengan baik semua agenda pembelajaran yang telah disusun,"ujarnya. 

Senen Mustaqin berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan latsar dengan baik, sehingga nantinya akan menjadi Aparatur Sipil Negara yang profesional dan karakter. 

"Saya berpesan agar saudara selalu disiplin, mengikuti ketentuan yang berlaku, selalu menjaga kesehatan, serta membangun kerjasama yang harmonis baik antarsesama peserta maupun widyaiswara dan penyelengga," pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Ani Sundari mengatakan pelatihan berlangsung sejak 29 Maret hingga 14 Juni 2021. Tujuannya, mengembangkan kompetensi CPNS.

Pelatihan dasar CPNS  memadukan antara jalur pelatihan klasikal dengan non-klasikal dan kompetensi sosial kultural dengan kompetensi bidang. 

Diharapkan akan tercipta ASN yang mempunyai kompetensi, yang diindikasikan dari sikap dan perilaku yang penuh dengan kesetiaan dan ketaatan kepada negara, bermoral dan bermental baik, profesional."Serta sadar akan tanggung jawabnya sebagai pelayan publik dan mampu menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa," harap Ani Sundari. (*)

Laporan: Sulistyo/Rls

Editor: M Furqon.