MOMENTUM, Bandarlampung--Drs H Ahmad Yani SH MT. Begitulah nama lengkap kolonel kelahiran Menggala 53 tahun silam.
Putra asli daerah Kabupaten Tulangbawang yang memiliki "BINTANG SWA BHUWANA PAKSA NARARYA" ini kesehariannya bertugas di Komando Operasi III TNI Angkatan Udara Biak Numfor Papua sebagai kepala ahli bidang komunikasi sosial itu bercita-cita ingin kembali ke kampung halaman untuk membangun kampung halaman.
Meski sempat kandas saat mendaftar Akabri tahun 1986, Pak Yani--biasa disapa--terus berjuang hingga lulus di IAIN Raden Intan (sekarang UIN Raden Intan).
Lulus tahun 1993, Pak Yani pun diterima sekolah prajurit karier di Magelang dan mulai bertugas di kota kembang Bandung.
Tidak berhenti belajar, Pak Yani juga dapat meraih ijazah sarjana Hukum di Universitas Bayangkari (Langlang Buana Bandung). Lalu, pria kelahiran Menggala itu juga meraih gelar Megister Tehnik dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 2008.
Bahkan, putra pasangan H Ermani dan Hj Parida ini pun pernah mengenyam pendidikan di negeri Adolf Hitler (tokoh utama Nazi di Jerman).
Berkat dedikasinya, Drs H Ahmad Yani SH MT dianugerahkan kenaikan pangkat menjadi kolonel dari letnan kolonel pada 1 April 2021.
Kolonel Drs H Ahmad Yani SH MT beserta istri Dra Rifdayani Hafivah.
Kolonel Drs H Ahmad Yani SH MT merupakan sosok yang sangat idealis dan penuh karisma untuk membangkitkan semangat para pemuda sebagai generasi penerus bangsa.
Berdasarkan riwayat pendidikan di Kota Menggala, Kolonel H Ahmad Yani merupakan lulusan Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Menggala pada tahun 1980, lalu melanjutkan pendidikannya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Menggala dan lulus pada tahun 1983. Kemudian, lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Menggala pada tahun 1986.
Salah satu tokoh masyarakat Menggala yang enggan menyebut namanya mengatakan, Kolonel Ahmad Yani merupakan figur putra daerah yang baik dan berprestasi, murah senyum, juga suka menyapa sesama.
Menurut dia, sosok putra daerah yang satu itu patut dibanggakan dengan segala prestasi yang telah diraihnya. Kolonel Ahmad Yani juga merupakan tokoh agama di Tulangbawang. Jadi sudah saatnya mulang tiyuh (pulang kampung.red) berbuat untuk Kabupaten Tulangbawang yang lebih baik, kalau tidak kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi, ujar tokoh masyarakat itu, Minggu (4-4-2021).
Dia berharap, dengan hadirnya sosok Kolonel Ahmad Yani dapat membangun generasi muda Tulang Bawang dengan tujuan utama untuk meningkatkan mutu pendidikan, moral, dan ahlak Budi pekerti yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika Tulangbawang dipimpin putra daerah asli yang punya pengalaman dinas di Jawa Barat, Jakarta, Aceh hingga Papua, Insya Alloh akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” pungkas dia.
Dikatakannya, secara pribadi menilai, pembangunan di Kabupaten Tulangbawang tidak ubahnya seperti jalan di tempat.
“Jika beliau kembali, dan dapat menjadi pemimpin di Kabupaten Tulangbawang kami yakin bisa menciptakan pembangun yang mengikuti tata ruang kota karena selama ini Tulangbawang tidak mempunyai Renstra (Rencana Tata Ruang Kota) sehingga pembangunan yang ada tidak tertata dengan rapih, Semoga niat baik membangun Tulangbawang bisa terwujud,” bebernya.(**)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com