MOMENTUM, Blambanganumpu--Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Waykanan menggelar operasi yustisi di Pasar Pemda Km2, Kecamatan Blambanganumpu, Senin (5-5-2021).

Operasi yang digelar usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Krakatau itu dipimpin langsung Kapolres Waykanan AKBP.Binsar Manurung. 

Kapolres mengatakan, operasi yustisi itu bertujuan  ebih mendisiplinkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.

Selain itu, juga sebagai tindak lanjut Peraturan Bupati Waykanan Nomor:26 Tahun 2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian covid-19.

Dalam operasi tersebut, sejumlah warga diberikan beragam sanksi, karena kedapatan melanggara protokol kesehatan. Kebanyakan tidak mengenakan masker.

Sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan itu diberikan dalam bentuk: teguran lisan dan hukuman fisik ringan seperti, pushup.

"Melalui operasi yustisi ini, kita mengingatkan masyarakat terhadap pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19," kata kapolres.

Dia berharap, masyarakat semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan agar terhindar dari penularan covid-19.

Sebelumnya, Polres Waykanan menggelar apel pasukan Operasi Ketupat Krakatau. Apel yang berlangsung di halaman mapolres setempat itu, dihadiri Bupati Waykanan Raden Adipati Surya dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah setempat.

Pada kesempatan itu, bupati meminta seluruh pihak yang terlibat dalam operasi Ketupat Krakatau memperkuat sinergi dan koordinasi untuk efektifitas pelaksanaan operasi tersebut.

"Operasi Ketupat Krakatau kali ini, difokuskan pada upaya pencegahan potensi penularan covid-19. Karena itu, seluruh personel yang terlibat harus memperkuat sinergi dan koordinasi," kata bupati.

Bupati juga meminta masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintaha tetang larangan mudik lebaran ke luar daerah.

"Seluruh elemen harus berperan aktif mendukung upaya pemerintah untuk mencegah potensi penularan covid-19. Tunda dulu berpergian ke luar daerah, kalau memang tidak terlalu mendesak," imbaunya. (**)

Laporan: Novita Sari 

Editor: Munizar