MOMENTUM, Pringsewu--Setelah penemuan jenazah balita yang hanyut di Kota Bandarlampung pada Selasa (18-5-2021) pagi. Kini, bocah dua tahun ditemukan tewas tenggelam di kolam ikan Pekon/Desa Sidodadi Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu.

Korban yang diduga terpeleset itu ditemukan pamannya MY di kolam ikan berukuran 2x3 meter dengan kedalaman satu meter, setelah 30 menit pencarian pada Selasa (18-5) sekira pukul 11.30 WIB. 

Korban merupakan anak kedua dari pasangan MN (35) dan RH (30).

Kapolsek Pardasuka AKP Lukman Hakim mewakili Kapolres AKBP Hamid Andri Soemantri mengatakan, peristiwa itu terjadi di kolam ikan milik AT (tetangga korban) yang ada di samping rumah korban.

"Jenazah korban ditemukan oleh pamannya dalam posisi mengambang di kolam ikan dengan kedalaman satu meter itu," ujar Kapolsek AKP Lukman Hakim.

Dia menuturkan, korban sedang bermain main di luar rumah dan diduga lepas dari pantauan orang tuanya. Setelah beberapa saat tidak terlihat, kemudian kedua orang tuanya berusaha mencari namun tidak juga ditemukan. Lalu, pencarian dilanjutkan dengan dibantu kerabat dan tetangga setempat.

Mengetahui keponakanya masuk ke kolam ikan, paman korban mengangkat dan berusaha mengeluarkan air dari dalam tubuh korban. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis korban dipastikan sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

Dari hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP), Kapolsek menerangkan, proses identifikasi dan pemeriksaan jenazah yang dilakukan aparat kepolisian bersama tenaga medis dari UPT Puskesmas Pardasuka ditubuh korban tidak ditemukan tanda tanda bekas kekerasan. 

“Karena korban murni meninggal akibat tenggelam, sehingga kami langsung menyerahkan jasad korban kepada keluarganya untuk segera dimakamkan,” kata AKP Lukman Hakim.

Agar kasus serupa tidak terjadi kembali, Kapolsek Pardasuka mengimbau, para orang tua diharapkan lebih ketat dalam pengawasan anak, khususnya yang masih balita.

“Saya berharap para tua yang mempunyai anak balita, jangan membiarkan anaknya bermain sendirian,” pinta AKP Lukman Hakim.(**)

Laporan: Sulistyo

Editor: Agus Setyawan