MOMENTUM, Gedongtataan--Tokoh adat di Kabupaten Pesawaran harus menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan.
Demikian disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) III Majelis Punyimbang Adat Lampung, kabupaten setempat. Musda berlangsung di Gedung Serba Guna Kantor Pemkab Pesawaran, Rabu (2-6-2021).
"Seperti kita ketahui, Pesawaran masih mengalami kenaikan kasus pandemi covid-19, sehingga saya perlu ingatkan kepada seluruh elemen khususnya para tokoh adat untuk menjadi teladan bagi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan," kata Dendi.
Menurut Dendi, peran tokoh adat sangat strategis dalam mendukung program pembangunan di kabupaten setempat. Salah satunya program pencegahan dan penanganan pandemi covid-19..
"MPAL merupakan wadah silaturahmi tetua adat dalam rangka melestarikan adat budaya menuju Pesawaran yang maju sejahtera dan berdaya saing." tambahnya.
Karena itu, bupati meminta dukungan seluruh tetua adat dalam pembangunan Museum Tapis Alquran. Museum tersebutrencananya akan dibangun dengan melibatkan perajin kain tapis.
Lebih lanjut, dia berpesan agar MPAL dapat menjadi media pemersatu masyarakat, khususnya di Kabupaten Pesawaran.
"Ada lima hal yang perlu saya sampaikan untuk kemajuan MPAL, yakni melakukan penataan, pelayanan masyarakat, merapikan pendataan, pencitraan yang baik, serta menyiapkan pendanaan untuk program yang akan dilaksanakan," pesan Dendi.
Ketua MPAL Pesawaran periode 2015-2020 Muaddin Yusuf menyebut,.musda merupakan forum musyawarah untuk memilih pengurus baru yang akan menjalankan roda organisasi hingga 2025 mendatang. (**)
Laporan: Rifat Arif
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com