MOMENTUM, Kotaagung--Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC) bekerjasama dengan Save the Children dan Mondelez International mengembangkan program perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM) di 19 desa di Kabupaten Tanggamus.
Hal itu disampaikan Aduma Situmorang, Senior Program Implementation Manager YSTC, saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i di Kotaagung, Rabu 2 Juni 2021.
Menurut Aduma, fokus program tersebut berupa pemberdayaan dan pelibatan masyarakat dalam pembangunan, serta program pelindungan hak anak berbasis masyarakat.
Program lainnya, dia menyebutkan, penghapusan pekerja anak di sektor pertanian, peningkatan kapasitas dan pendapatan masyarakat dari luar sektor pertanian. Sehingga masyarakat memiliki ketahanan pangan.
Kegiatan yang dilakukan melalui program Cocoa Life, kata dia, juga bekerjasama dnegan PT Olam ini, dilakukan di Kabupaten Pesawaran, Pringsewu dan Tanggamus.
Program Cocoa Life bertujuan memberdayakan petani kakao dan keluarga, dengan penekanan pada kaum muda dan perempuan. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan anak serta mempromosikan pertanian kakao berkelanjutan.
Selain itu, program tersebut juga bekerjasama dengan Dinas P3AP2KB Kabupaten Tanggamus untuk memastikan terselenggaranya perlindungan anak dalam upaya mendorong Tanggamus menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA).
Wakil Bupati AM Syafi'i menyambut baik program Yayasan Sayangi Tunas Cilik yang selama ini sudah menjalin dengan baik. Diharapkan, program tersebut turut mewujudkan Tanggamus Kabupaten layak anak (KLA).
Menurut dia, kegiatan yang berkaitan dengan perempuan dan anak dan di bidang pendidikan dapat tetap berjalan agar masyarakat dapat terus dibina dan terus dibimbing.
Hadir dalam pertemuan itu, dari Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC), Evie Woro Yulianti, Jhon Sarmauli Sipayung, dan Muhammad Zazuli. Sementara pejabat dari Tanggamus, Asisten I Faturrahman, Kadis Dalduk PP dan KB Edison, Kadis Pertanian Catur Agus Dewanto, Kadis Koperindah Heri Heriyadi, Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi, dan sekretaris PMD Lauyustis. (*)
Laporan: Galih/Ijal
Editor: M Furqon
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com