Biaya Pengganti Darah Rp390 Perkantong, PMI: Bukan Diperjualbelikan

Tanggal 21 Jun 2021 - Laporan - 768 Views
Kegiatan donor darah, di Gedung Pusiban Pemprov Lampung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Masyarakat yang menggunakan darah dari Palang Merah Indonesia (PMD), ada biaya pengganti, Rp390 ribu perkantong.

"Ada biaya pengganti, Rp390 perkantong. Ini berlaku se-Indonesia. Bukan diperjual-belikan," kata Kepala PMI Lampung Aditya M Biomed di Bandarlampung, Senin (21-6-2021).

Menurut dia, biaya pengganti itu dimaksudkan untuk mengganti alat-alat yang digunakan. Seperti kantong darah, jarum suntik dan lainnya.

"Tapi kita tidak tagih saat itu. Kita tetap layani dulu semua pasien. Setelahnya baru kita tagihkan ke rumah sakit," sebutnya.

Senada, Ketua PMI Lampung Riana Sari Arinal mengatakan, untuk mendapatkan satu kantong darah membutuhkan proses dan alat-alat kesehatan.

"Kenapa? Karena untuk mendapat satu kantong darah iti perlu proses. Ada jarum suntik, kantong dan melalui pemeriksaan," kata Riana menambahkan.

Terkait stok darah di PMI Lampung, Riana menyebutkan, bisa melihat di aplikasi donorku yang diunduh dari playstore. Sehingga, bagi masyarakat yang membutuhkan bisa langsung melihat ketersediaan darahnya.

"Jadi tidak perlu lagi kebingungan. Cukup download saja aplikasi donorku. Nanti di situ terlihat jelas stok darah yang dibutuhkan," tuturnya.

Dia juga mengajak berbagai pihak terkait untuk menyosialisasikan aplikasi tersebut agar masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi. (**)

Laporan/Editor: Agung DW

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com