MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung menyiapkan 300 tempat tidur di Asrama Haji sebagai rumah sakit darurat.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh pada Kanwil Kemenag Lampung Ansori F Citra mengatakan, hal itu sesuai dengan ketersediaan tempat tidur di Asrama Haji Rajabasa.

"Kapasitas normal untuk 300 tempat tidur kami siap. Tapi kami belum tahu aturan protokol kesehatan nya seperti apa jarak masing-masing bad nya," kata Ansori saat diwawancarai, Selasa (6-7-2021).

Menurut dia, penggunaan asrama haji menjadi rumah sakit darurat penanganan pasien covid-19 sesuai Instruksi Menteri Agama RI Nomor 3 tahun 2021.

"Jadi asrama haji bisa digunakan untuk isolasi mandiri atau keperluan darurat lainnnya dalam penanganan Covid-19," sebutnya.

Meski demikian, dia belum dapat memastikan kapan Asrama Haji Rajabasa digunakan sebagai rumah sakit darurat.

Kanwil Kemenag Lampung pun menunggu arahan dari Dinas Kesehatan untuk pemanfaatan asrama haji.

"Belum ada permintaan dari instansi terkait atau satgas covid-19. Tapi kalau dibutuhkan kita sudah siap," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung tanggal 5 Juli 2021, ada 1.544 tempat tidur yang disiapkan. Terdiri dari 1.503 tanpa ventilator dan 41 tempat tidur dengan ventilator.

Dari jumlah itu, 1.269 tempat tidur telah digunakan. Sisanya, 275 tempat tidur dalam keadaan kosong. 

Sementara dari 36 rumah sakit rujukan, ada 15 yang ruang isolasinya penuh. Antara lain RSUD Bob Bazar Lampung Selatan, RSU Mayjen Ryacudu Lampung Utara, RSU A Dadi Tjokrodipo Bandarlampung, RS DKT Bandarlampung, RSUD Ragam Begawe Caram Mesuji.

Kemudian, RSUD Zainal Abidin Pagar Alam Waykanan, RS Immanuel Bandarlmapung, RS Graha Husada, RS Bumi Waras, RS Natar Medika Lampung Selatan, RS Handayani Lampung Utara, RS Panti Secanti dan RS Surya Asih. (**)

Laporan/Editor: Agung DW