Harianmomentum--Keterbatasan fisik bukan penghalang untuk meraih cita-cita. Tekad itu tertanam kuat dalam diri Ahmad Anis Izzanudin (12).

Meski dilahirkan dengan kondisi fisik tidak sempurna tanpa kedua tangan, buah hati pasangan Sapto Riyadi dan Nur Khotimah itu tidak pernah merasa minder, apa lagi patah semangat  untuk menimba ilmu di lembaga pendidikan formal.

Saat ini, Anis duduk di kelas VII SMP Negeri 06 Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Dari rumahnya di Desa Sawojajar, Kecamatan Kotabumi Utara, setiap pagi Anis pergi ke sekolah diantar orangtuanya .   

“Ingin menjadi motivator untuk  memberikan semangat kepada orang-orang yang punya keterbatasan fisik seperti saya. Kita nggak boleh pasrah dengan keterbatasan fisik. Kita harus bisa bangkit dan beprestasi sejajar, bahkan lebih dari orang lain yang punya fisik sempurna,” kata Anis saat ditemui di sela kegiatan belajar-mengajar di SMPN 06 Kotabumi, Selasa (26/9).

Tidak seperti teman-temannya, di ruang kelas Anis duduk menggunakan kursi khusus mirip amben. Di kursi itu-lah Anis menyimak semua materi pelajaran yang diberikan. 

Saat harus menulis, kedua kakinya berubah fungsi menjadi tangan untuk memegang gagang pena menggoreskan tinta merangkai abjad menjadi kata dan kalimat.      

Kepala SMPN 06 Kotabumi Sumari mengaku bangga dengan semangat Anis mengikuti semua materi pelajaran yang diberikan. 

“Semangat Anis untuk belajar patut dicontoh oleh siswa lain. Dia tidak  pernah mengeluh, apa lagi merasa minder dengan teman-temannya. Kami bangga padanya,” kata Sumari.

Menurut Sumari, Anis termasuk siswa yang tekun dan pandai, tertutama dalam membuat puisi. “Sudah banyak puiso yang dia buat dan dibacakan teman-temanya. Kami juga sering memberikan kesempatan pada Anis untuk memimpin doa saat ada acara tertentu di sekolah ini,” ungkapnya.

Sumari berharap, Anis bisa menjadi contoh bagi masyarakat, khsusnya siswa SMPN 06 Kotabumi. “Kalau dia punya cita-cita menjadi motivator, sebenarnya itu sudah dilakukannya. Semangatnya menimba ilmu patut menjadi motivasi bagi kita semua. Keterbatasan bukan halangan untuk meraih prestasi,” terangnya. (ysn)