Harianmomentum--Banjir yang meredam
pemukiman warga di Pekon (Desa) Belu, Kecamatan Kotaagung Barat, Kabupaten
Tanggamus beberapa hari lalu disebabkan jebolnya tanggul penahan aliran sungai
di wilayah setempat.
“Tanggul penahan aliran sungai di Pekon Belu, Negarabatin dan Pekon
Banjarmasin jebol,akibat curah hujan yang tinggi. Air sungai meluap dan
merendam pemukiman warga di Pekon Belu,” kata Kepala Bidang Kedaruratan
dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Edy
Nugroho, Selasa (26/9).
Menurut dia, tim BPBD sudah meninjau lokasi tanggul yang jebol tersebut.
“Kami sudah cek lokasi. BPBD Secepatnya kita ajukan nota dinas dan proposal
kepada wakil bupati untuk penaggulangan bencana ini,” terangnya.
Dia menerangkan, untuk mengatisipasi kemungkinan terjadinya banjir perlu
dilakukan perbaikan tanggul dan normalisasi aliran sungai.
“Aliran sungai itu sudah tersedimentasi. Karena itu, untuk mencegah banjir
perlu dilakukan perbaikan tanggul dan normaliasi aliran sungai. Kami tinggal
tunggu instruksi dari wabup saja,” terangnya.
Dia menambahkan, di Pekon Belu panjang tanggul mencapai 850 meter dengan
leber sekitar 4 meter. Sedangkan di Pekon Banjarmasin panjang tanggul mencapi
500 meter dan 400 meter di Pekon Negarabatin.
“Tanggul yang jebol itu sekitar lima meter dari lebar total lebar tanggul 5
meter. Kalau panjangnya sekitar 400 meter,” paparnya.
Dia mengimbau, seluruh camat di Tanggamus selalu berkoordinasi dengan BPBD
lewat call center 08127256669 untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya
banjir dan tanah longsor.
Terpisah, Camat Kotaagung Barat Zulyadi mengataka telah mengajukan proposal
normalisasi dan rehabilitasi tanggul penahan Way (sungai) Belu ke BPBD
Tanggamus.
"Ya, kemarin (25/9) kami telah memgajukan proposal itu ke BPBD. Mudah-mudahan cepat terealisasi karena memang normalisasi dan rehab harus segera dilakukan," terangnya.(zal)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com