MOMENTUM, Pringsewu--Peningkatan kualitas infrastruktur jalan lingkungan dan akses menuju ibukota Kabupaten Peringsewu, menjadi salah satu harapan utama masyarakat Kelurahan Pajaresuk, Kecamatan Pringsewu.

Harapan tersebut disampaikan Supoyo ketua RT di kelurahan setempat, saat kegiatan reses perseorangan anggota DPRD Pringsewu Bambang Sugeng Irianto, Minggu (22-8-2021).

"Kami berharap ruas jalan sini dapat diaspal atau dibeton. Termasuk jalan lingkar yang menjadi akses menuju ibukota kabupaten," kata Supoyo.

Hal senada disampaikan tokoh pemuda stempat Budianto. Dia berharap, jalan penghubung Kelurahan Pajeresuk dengan Kelurahan Pringsewu Barat dan Pringsewu Selatan dapat diperbaiki.

"Jalan lingkar penghubung antar keluraha saat ini, rusak parah. Padahal, itu menjadi jalur alternatif warga menuju ibukota Kabupaten Pringsewu. Jadi kami berharap jalan itu bisa diperbaiki," ungkapnya.

Menanggapi itu, anggota DPRD Pringsewu Bambang Sugeng Irianto berjanji siap memperjuangkan aspirasi warga.

"Seluruh aspirasi masyarakat, saya tampung dan nanti akan disampaikan di tingkat pimpinan DPRD Pringsewu, untuk kemudian diajukan ke pemkab. Semoga bisa segera terealisasi," kata Bambang Sugeng.

Kegiatan reses itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Aspirasi masyarakat warga disampaikan melalui beberapa perwakilan, untuk mencegah terjadinya kerumunan yang bisa memicu penularan covid-19. 

Pada kesempatan itu, Bambang Sugeng juga mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan: memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan covid-19.

Agenda yang sama juga dilakukan anggota DPRD Pringsewu Sudiono. Legislator Partai Gerindra itu menyerap aspirasi warga Pekon Podomoro, Kecamatan Pringsewu.

Kepada Sudiono, warga Pekon Podomor menyampaikan berbagai aspirasi. Terutama, terkait perbaikan saluran irigasi untuk lahan pertanian. Selain itu warga juga menyampaikan permohonan program jambanisasi dan pamnisasi.

Menanggapi itu, Sudiono mengatakan segera berkoordinasi dengan dinas pertanian setempat."Tapi tolong melalui kelompok tani data dulu dimana letak kerusakannya. Saya juga akan bantu memperjuangkan realisasi sumur bo," kata Sudiono. (**)

Laporan: sulistiyo

Editor: munizar