MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota Metro terus mematangkan persiapan pelaksanaan sistem pembelajaran tatam muka langsung (PTM) di sekolah. Persiapan tersebut dilakukan menyusul penurunan status penyebaran covid-19 dari zona merah ke zona orange.

Terkait persiapan tersebut, Pemkot Metro telah melaksanakan simulasi PTM di sejumlah sekolah.  

"Dari hasil simulasi, secara umum sudah siap seratus persen (menggelar PTM). Tinggal pengoptimalan agar mencapai titik sempurna, sehingga  prosesnya nanti benar-benar aman dan kondusif," kata Walikota Metro Wahdi Sirajuddin saat meninjua simulasi PTM terbatas di SMP Negeri 3 Kota Metro, Kamis (26-8-2021).

Menurut dia, hingga saat ini, simulasi PTM sudah dilakukan pada enam sekolah.

Dia juga meminta pihak terkait memastikan seluruh guru dan siswa sudah mendapatkan vaksin covid-19, sebelum PTM dilaksanakan.

"Seluruh guru dan murid harus lebih dulu divaksin. Kemudian setiap sekolah harus membentuk satgas covid-19 sesuai poin-poin ketentuan yang tertuan dalam SKB (surat keputusan bersama) empat menteri terkait pencegahan dan penanganan pandemi covid-19," terangnya.

 Dia berharap, nanti PTM dapat berjalan dengan baik sesuai aturan protokol kesehatan pencegahan penularan covid-19.

"Semoga lekas terlaksana dan penerapannya aman. Sehingga kegiatan belajara mengajar secara langsung di sekolah, aman dari penularan covid-19," harapnya.

Kepala SMP Negeri 3 Kota Metro mengatakan, pihaknya telah menyiapkan saran dan prasaran pendukung untuk pelaksanaan PTM di tengah situasi pandemi.

"Untuk kelengkapan sarana dan prasarana pendukung, kami sudah siapkan alat dan petugas  pengukuran suhu, tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Termasuk pembatasan siswa, dan pengaturan waktu pembelajaran," ungkapnya.

Nantinya, lanjut dia, dalam setiap sesi pelaksanaan PTM, satu kelas hanya akan diisi dengan enam sampai delapan siswa.

"Untuk vaksinasi siswa, pihak sekolah sudah mengajukan kepada Puskesmas. Tetapi dikarenakan belum tersedianya vaksin tersebut, maka belum dilaksanakan. Kalau ntuk guru sudah hampir seluruhnya  divaksina," terangnya. (**)

Laporan: Pie/Rio

Editor: Munizar