Sebagian Kelurahan Yosorejo Jadi Langganan Banjir

Tanggal 19 Okt 2021 - Laporan - 676 Views
Banjir di Jalan Tongkol Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur.

MOMENTUM, Metro--Hujan deras di Kota Metro pada Senin (18-10-2021) sore lalu, menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah warga di Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur. Sebab, curah hujan yang turun selama kurang lebih satu jam itu mengakibatkan banjir.

Warga Jalan Tongkol RT 036 RW 009, Weri (44) mengatakan setiap turun hujan, ketinggian air bisa mencapai sebatas dagu orang dewasa, lebih kurang sekitar satu setengah meter.

"Banjir sudah sekitar lima tahun terakhir. Setiap turun hujan di area sekitar sini, terutama rumah saya itu jadi langganan banjir," kata dia pada Harianmomentum.com, Selasa (19-10-2021).

Ia mengungkapkan, banjir yang terjadi di sekitar rumahnya bermula sekira tahun 2016. Menurut dia, penyebabnya diduga karena pembangunan yang tak memperhatikan dampak lingkungan.

"Ya, semenjak gencarnya pembangunan seperti bangunan punya bawang lanang itu sampai ke kampus UM, tuh. Terus melakukan pembangunan, akhirnya pemukiman warga di Jalan Tongkol ini sering terendam bahkan jadi langganan banjir," keluhnya.

Ia mengaku, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas PUTR pernah menyambangi daerahnya untuk melihat drainase yang jebol. Namun hingga kini tak kunjung ada solusi.

"Jika hujan lebat tiba seperti kemarin, saya biasanya langsung membereskan isi rumah, terutama memindahkan barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi," sesal Weri.

"Bahkan mobil saya aja pernah tenggelam, motor tenggelam, karena yang bisa diselamatkan hanya barang-barang kecil yang bisa diangkat terutama barang elektronik dan saya fokus mengamankan saluran listrik, karena saya khawatir keluarga terutama keselamatan anak. Karena kalau banjir itu mencapai ketinggian sehingga menjangkau arus listrik, itu kan bahaya," keluarnya lagi.

Sementara, lanjutnya, air akan surut tergantung volume dan ketinggian air saat banjir. Bahkan ia pernah merasakan banjir sebatas dagu orang dewasa.

"Itu air baru surut setelah 3-4 jam dan menyisakan kerusakan serta kondisi rumah yang kotor akibat sampah yang terbawa genangan air tersebut," tutur Weri.

Menurutnya, jika hujan dengan intensitas yang tinggi, ada sekira tujuh sampai delapan rumah yang merasakan dampak kebanjiran. Ia berharap pemerintah setempat cepat mencarikan solusi atas permasalahan ini.

"Semoga cepat ada solusinya. Saya sebagai warga biasa tidak menyalahkan siapa-siapa atas kejadian ini. Nggak mungkin juga saya mau menyalahkan alam yang menurunkan air hujan, saya hanya meminta dan berharap pemerintah segera menemukan solusi," pintanya.

Senada dikatakan Yulius (39) warga sekitar. Banjir itu akibat kiriman air dari area Metro Pusat sampai Jalan Gunung Lawu.

"Karena ini titik terendah, makanya sampai sini. Tapi kita kan nggak mau terus merasakan hal seperti ini," ucapnya.

Di lain tempat, Ketua RT 036/RW 009, Yosorejo, Muhammad Hidup mengatakan, penyebab banjir ialah karena debit air terlalu tinggi.

"Seperti aliran air dari rumah sakit Ahmad Yani, lalu area di sekitar Chamart, gorong-gorong di sini itu kayaknya enggak ke tampung karena terlalu kecil," ujarnya.

Menurutnya, rumah yang paling terdampak ialah kediaman Weri. Bahkan jika genangan air sudah sampai di jalan aspal, sudah dipastikan rumah Weri terdampak.

"Padahal rumah dia itu cukup tinggi dari depan sampai ke belakang, tapi rumah itu sudah air semua kalau banjir," katanya.

Bahkan, kata dia, saat almarhum orang tua dari Pak Weri masih hidup, dia pernah mengalami banjir sehingga mendiang ayahnya itu harus dipindahkan berbaring di tempat yang lebih tinggi dari ketinggian air saat banjir.

"Selain di rumah Pak Weri itu pernah juga banjir itu menjangkau rumah di sebelahnya rumahnya Pak Soedibyo itu banjir sampai menjangkau ke garasinya dia sendiri pernah itu dulu komputernya sebanyak 15 unit terendam banjir," pungkasnya.(**)

Laporan: Adipati Opie/Rio

Editor: Agus Setyawan

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


May Day di Lampung, Serikat Buruh Solid Tuntu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Demonstrasi masih menjadi peringatan rut ...


Rapat Paripurna Istimewa HUT ke 25 Kabupaten ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Memaksimalkan capaian program pembangun ...


Polsek Punggur Salurkan Bansos kepada Warga K ...

MOMENTUM, Punggur--Kepolisian Sektor (Polsek) Punggur, Polres Lam ...


Mengenal Sosok Kadis Pariwisata dan Kebudayaa ...

MOMENTUM, Kalianda--Kurnia Oktaviani S.Sos MM atau yang lebih akr ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com