Putus Penyebaran Covid-19, Masker Jadi Modal Utama

Tanggal 26 Okt 2021 - Laporan - 435 Views
Aktifitas masyarakat Bandarlampung di Pasar Pasir Gintung.

MOMENTUM, Bandarlampung--Masker menjadi modal utama dalam memutus rantai penyebaran covid-19. 

Menggunakan masker sangat berpengaruh dalam menekan kasus konfirmasi covid-19.

Bukan hanya kewajiban, kini masker telah menjadi kebutuhan di tengah pandemi. 

Hampir semua masyarakat pun kini telah menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. 

Mulai dari pedagang, pekerja swasta, pegawai hingga pengusaha kini sudah konsisten menggunakan masker.

Siti, salah satu karyawan swasta mengaku, sudah mulai terbiasa mengenakan masker saat bekerja. 

Menurut dia, masker sudah menjadi kewajiban yang harus digunakan dan sangat penting. 

"Mungkin awal-awal dulu, saya masih belum terbiasa. Tapi sekarang, alhamdulillah sudah tidak pernah lupa lagi," kata Siti, Selasa (26-10-2021).

Terlebih, dia mengatakan, masker menjadi modal penting untuk terhindar dari wabah covid-19. 

Bahkan, dia hanya melepas masker saat di rumah atau sedang makan. "Selebihnya sih insya Allah selalu pakai," ujarnya.

Dia juga selalu membawa cadangan masker di dalam tasnya. "Untuk antisipasi kalau ketinggalan atau maskernya kotor, jadi saya bawa stok," terangnya. 

Untuk itu, dia mengajak, masyarakat agar tidak melepaskan masker saat beraktifitas di luar rumah. 

"Karena kita tidak tahu apakah lingkungan dan orang disekitar kita benar-benar sehat," tutupnya.

Hal senada juga disampaikan Sari, salah satu ojek online di Bandarlampung. Menurut dia, awalnya menggunakan masker karena merupakan imbauan pemerintah. 

"Tapi karena nyaman dan merasa aman, masker sekarang menjadi kebutuhan saya dalam fashion sehari-hari. Kalau tidak pakai seperti ada yang kurang," sebutnya. 

Biasanya, dia menggunakan masker jenis KN94 dan KN95. Selain nyaman digunakan, desainnya dinilai cukup modis dan cocok dikenakan dengan berbagai jenis pakaian.

"Warnanya juga banyak pilihan. Makanya aku paling suka masker KN94 dan KN95," tuturnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana pun sangat mengapresaisi tingkat kepatuhan masyarakat dalam bermasker.

Hal itu pun seiring dengan penurunan kasus konfirmasi covid-19 di Provinsi Lampung.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung, dalam tiga hari terakhir, kasus covid-19 hanya bertambah 13 pasien.

Pada tanggal 24 Oktober hanya bertambah 1 pasien, 25 Oktober 2 kasus dan 26 Oktober 11 kasus. Padahal, beberapa waktu lalu, penamabah kasus covid-19 selalu di atas seratus setiap harinya.

"Penurunan kasus positif tentu karena masyarakat sudah patuh dengan prokes. Khususnya masker. Jadi beraktifitas tapi tetap menjaga masker," jelasnya.

Dia berharap, kasus covid-19 di Lampung terus menurun. Karena itu, diharapkan peran serta seluruh pihak untuk menjaga agar tidak mengalami peningkatan kasus.

"Usaha kita semua ini menjadikan kasus melandai. Harapan kita terus melandai, tapi tetap waspada," tuturnya. (**)

Laporan/Editor: Agung DW

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Prevalensi Stunting Kabupaten Pringsewu 15,8 ...

MOMENTUM, Pringsewu -- Berdasarkan hasil survei Status Gizi Indon ...


Bawaslu Waykanan Gandeng BPJS Ketenagakerjaan ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Pengawasan pemilu merupakan salah satu b ...


Lampung Wilayah Rentan Bunuh Diri Ketujuh Nas ...

MOMENTUM, Gedongtataan-- Provinsi Lampung berada di urutan ketuju ...


Waspada! DBD Mulai Menjangkit di Waykanan ...

MOMENTUM, Blambanganumpu--Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menja ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com