MOMENTUM, Krui--Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) terus melakukan berbagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Upaya tersebut, tidak hanya dilakukan melalui pemerataan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan.
Membudayakan pola hidup bersih dan sehat melalui peningkatan sarana sanitasi lingkungan yang memadai menjadi salah satu bentuk upaya Pemkab Pesibar dalam mengangkat derjat kesehatan masyarakat.
Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan Pesibar gencar mengkampanyekan gerakan stop buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free (ODF).
Kerja keras jajaran Dinkes Pesibar dalam pelaksanaan program stip BABS itu pun, mulai menampakan hasil positif.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesibar Tedi Zadmiko mengatakan, hasil verfikasi Tim ODF Provinsi Lampung, pada tahun 2021 ada 19 pekon di kabupaten setempat yang ditetapkan berstatus sebagai pekon ODF.
"Tahun 2020, baru sembilan pekon di Pesisir Barat yang berstatus ODF. Tahun tim verifikasi provinsi menetapkan 19 pekon berstatus ODF. Jadi sekarang sudah ada 28 pekon di Pesisir Barat berstatus ODF," kata Tedi saat acara verifikasi penetapan pekon ODF oleh tim verifikasi tingkat provinsi, Rabu (17-11-2021).
Sembilan belas pekon di Pesibar yang ditetapkan berstatus ODF itu antara lain: Pekon Padangrindu dan Kerbangdalam di Kecamatan Pesisir Utara, Pekon Menyancang Kecamatan Karyapenggawa.
Pekon Gunungkemala dan Gunungkemala Timur Kecamatan Waykrui dan Pekon Wayredak serta Pekon Kampungjawa di Kecamatan Pesisir Tengah.
Dia berharap, kelak akan lebih banyak lagi pekon-pekon di Pesibar yang berstatus ODF. Sehingga derajat kesehatan masyarakat akan semakin meningkat.
Pada kesempatan itu, dia juga mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19. (**)
Laporan: Agung Sutrisno
Editor: Muniza
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com