MOMENTUM, Gisting--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung bekerjasama dengan perbankan menggelar sarasehan bersama petani kopi, ubi porang, singkong dan peserta Program Kartu Tani Berjaya di Kabupaten Tanggamus.
Kegiatan dalam rangka monitoring pelaksanaan program Kartu Petani Berjaya (KPB) dan aktivitas pembiyaan ke sektor pertanian oleh perbankan di Objek Wisata Bukit Idaman Kecamatan Gisting Tanggamus, Senin (29-11-2021).
Hadir dalam agenda itu, Sekda Provinsi yang diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Ir Kusnardi, Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto, Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Ir Emilia Kusumawati MM, Pimpinan PT BNI (Persero) Tbk Kantor Cabang Tanjungkarang Mus Adral SE, Direktur Utama PT BPD Lampung Presley Hutabarat.
Mendampingi Bupati Tanggamus Hj Dewi Handajani, Inspektur Ernalia Kadis Pertanian Catur Agus Dewanto, Kadis Perkebunan Dhani Riza, Kadis Koperindag Heri Heriyadi, Kabag Ekobng Firmalinda, Kabag Kerja sama Maryani, Camat Gisting Purwanti, para ketua dan anggota kelompok tani kabupaten setempat.
Bupati Hj Dewi Handajani menyampaikan, seperti diketahui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), diluncurkan pemerintah dan disalurkan oleh perbankan dengan tujuan untuk meningkatkan serta mempermudah akses kredit kepada masyarakat termasuk petani dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Diharapkan dengan program KUR ini, akan membantu permodalan bagi para pelaku usaha termasuk masyarakat petani yang tergabung dalam Gapoktan. Sehingga ke depannya mampu mempercepat pertumbuhan sektor riil dan secara langsung dapat berperan dalam menanggulangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"September 2021 lalu, kami telah melaksanakan MoU dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., sekaligus Launching KUR Tanpa Agunan, Pada saat ini dari catatan kami diketahui telah ada 99 debitur para petani yang telah mendapatkan KUR dari BNI," katanya.
Sebanyak 66 debitur petani kopi, total nilai Rp2,45 Miliar. 12 debitur petani porang, senilai: Rp600 juta. 21 debitur petani padi/jagung, senilai Rp165 juta. Total ada 99 debitur petani dengan nilai KUR Rp3,22 Miliar.
"Saya atas nama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, yaitu kepada TPAKD, OJK, PT BNI (Persero), dan lain-lain. Atas terealisasinya KUR kepada petani di daerah ini," katanya.
Bupati Dewi juga mengucapkan terima kasih untuk bantuan CSR yang telah diberikan. "Saya yakin segala jenis bantuan termasup CSR dan KUR ini sangat berguna bagi para petani di Kabupaten Tanggamus," tandasnya.
Kepala OJK Provinsi Lampung Bambang Hermanto mengatakan melaksanakan kegiatan program Ases Keuangan Daerah dan kita punya program yaitu Business Matching artinya mempertemukan teman teman dari lembaga keuangan langsung dengan masyarakat, karena kita memang punya program yang mendukung pemerintah khususnya di sektor pertanian.
"Program pada saat ini yaitu "Business Matching". Program ini sangat terbantu dengan adanya Business Matching secara digital yaitu KPB yang melibatkan berbagai unsur, perbankannya ada, perusahan juga ada, serta transaksi jual belinya juga ada," paparnya.
Jadi, kata dia, dengan adanya KPB akan memudahkan masyarakat khususnya petani di sektor pangan dan non-pangan untuk bisa dipertemukan dengan penyedia sumber pendanaan khususnya perbankan. (**)
Laporan: Galih/Asdijal
Editor: Agus Setyawan
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com