MOMENTUM, Bandarlampung--Semerbak harum aroma durian hampir tercium di setiap ruas jalan yang ada di Kota Bandarlampung.
Maklum, pada penghujung tahun 2021, merupakan masa panen buah yang memiliki nama latin Durio zibethinus tersebut.
Tak ayal, banyak penjual durian musiman yang menjajakan dagangannya di tepi jalan. Baik menggunakan kendaraan bak terbuka maupun mengemper beralaskan terpal.
Bahkan saat musim durian seperti saat ini, para penjual durian yang ada di Jalan Raden Imba Kusuma, Kota Bandarlampung menjajakan dagangannya selama 24 jam.
"Kalau lagi musim durian, kami berjualan 24 jam bang," kata Hengki, penjual durian di Jalan Raden Imba Kusuma, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Ahad (2-1-2021).
Sembari berbincang, sesekali Hengki beranjak dari kursi kayu yang telah usang guna melayani pembeli di lapaknya.
"Kalau yang ini bagus duriannya. Saya mendapat pasokan dari Bengkulu. Insya Allah, manis," kata Hengki sembari mencium aroma durian yang dijajakan.
Dari lapak berukuran sekitar 3x8 meter itu, Hengki memanfaatkan peluang berjualan durian guna meraup pundi-pundi rupiah.
"Jika dihitung rata-rata, kalau terjual 200 buah dalam sehari bisa dapat minimal Rp1 juta," ujarnya.
Harga durian beragam, mulai dari Rp30 ribu hingga Rp80 ribu. Tergantung ukuran. "Tapi tenang, harganya bisa ditawar," ucap Hengki diselingi tawa.
Hal senada disampaikan Sudirman, pedagang durian lainnya. Dia mengaku sudah 15 tahun berjualan buah yang memiliki duri tajam tersebut.
"Kalau saya berjualan durian, sejak bujang dulu," kata Sudirman, saat ditemui di lapak dagangannya di Jalan ZA Pagar Alam.
Dia menyebutkan, durian dagangannya tersebut dipasok dari wilayah Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. "Beli dari petani langsung di Tanggamus," ujarnya.
Sudirman meyakini, durian yang dibeli dari lapaknya itu, tidak akan mengecewakan para konsumen yang ada di Kota Bandarlampung.
"Karena saya beli durian yang sudah jatuh dari pohon, bukan diambil dari pohonnya," katanya.
Tak jauh berbeda dengan lapak Hengki, durian yang dijajakan Sudirman pun harganya cukup beragam dan dapat ditawar oleh pembeli.
"Saya buka harga Rp50 ribu per buah, tapi kalau beli tiga hanya Rp100 ribu. Yang penting rasanya tidak mengecewakan," terangnya. (**)
Laporan/Editor: Vino Anggi Wijaya
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com