MOMENTUM, Bandarlampung -- Minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per kilogram di Bandarlampung hanya berusia sekitar sepekan.

Masyarakat kesulitan memperoleh minyak goreng sesuai dengan ketentuan pemerintah tersebut. Sejumlah toko di pasar trasional dan minimarket kehabisan stok minyak goreng.

Padahal, harga minyak goreng hasil intervensi pemerintah itu, bertujuan meringankan masyarakat. Sebelumnya, harga minyak goreng melambung mencapai di atas Rp20 ribu per kilogram. Sejak 1 Februari 2022, pemerintah menetapkan satu harga minyak goreng, Rp14 ribu/kg.

Namun, hanya dalam waktu sepekan, minyak goreng menghilang dari pasaran di Bandarlampung. Saat ini, sulit ditemukan minyak goreng dengan harga sesuai keinginan pemerintah.

Pantauan harianmomentum.com pada Senin, (7-2-2022), sejumlah minimarket di Kedaton tak menjual minyak goreng satu harga karena kehabisan stok.

Seorang pegawai yang namanya enggan untuk disebutkan mengatakan setiap stok minyak goreng satu harga tersedia pasti langsung habis terjual.

"Kemarin (6-2) baru datang stoknya, tidak sampai setengah hari langsung habis diserbu pembeli," katanya kepada harianmomentum.com, Senin (7-2-2022).

Dia mengungkapkan tidak mengetahui kapan stok minyak satu harga bisa tersedia lagi di tokonya.

"Kita gak bisa pastiin juga sih bisa datangnya kapan lagi, tapi yang pasti kalau memang habis kita pasti laporan," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang yang ada di Pasar SMEP, Maskun mengatakan stok minyak satu harga yang datang tidak terlalu banyak sehingga cepat habisnya.

"Kemarin saya terima sekitar enam dus, dan peminatnya alhamdulillah banyak," ucapnya.

Dia juga mengatakan sudah menukar stok minyak yang lama dengan stok baru yang memiliki harga lebih murah.

"Stok yang lama kemari  sudah di return semua dengan stok baru yang harganya Rp14ribu dan Rp28ribu," ungkapnya.

Dia berharap distribusi minyak goreng satu harga ini bisa lancar agar tidak terjadi kelangkaan dan penjualannya bisa lancar.

Meski demikian, minyak goreng satu harga masih bisa didapatkan supermarket seperti Candra. Hanya saja pembeliannya dibatasi maksimal dua liter per orang. (*)