Terima Pasokan Dua Juta Liter Perpekan, Pemprov Pastikan Kebutuhan Minyak Goreng Terpenuhi

Tanggal 08 Mar 2022 - Laporan Agung DW - 459 Views
Gubernur Arinal Djunaidi

MOMENTUM, Bandarlampung--Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan kebutuhan minyak goreng terpenuhi.

Sebab, PT Sumber Indah Perkasa (Sinar Mas Grup) akan memasok dua juta liter minyak goreng curah setiap pekannya.

Hal itu disampaikan Gubernur Arinal Djunaidi saat diwawancarai, Selasa (8-3-2022).

"Saya sudah panggil pabrikan minyak goreng agar ada solusi. Saya ingin minyak goreng kita ini stabil. Nanti akan ada 2 juta liter masuk Lampung," kata Arinal. 

Meski demikian, gubernur mengingatkan, agar minyak goreng tersebut tidak dijual di luar provinsi. "Saya ingatkan, tidak boleh ada yang keluar Lampung," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung Elvira Umihanni memastikan, dengan adanya dua juta liter itu perpekan itu, maka kebutuhan minyak goreng akan terpenuhi.

"Insya Allah akan terpenuhi. Karena kan ada perusahaan yang memiliki kebun sawit sendiri. Seperti PT Tunas Baru Lampung dan PT Domus Jaya," kata Elvira.

Dia menjelaskan, dua juta liter minyak goreng tersebut merupakan DMO (domestic market obligation) atau kewajiban untuk memenuhi pasar domestik dari PT Sumber Indah Perkasa.

Penyaluran dua juta liter minyak goreng curah itu nantinya melalui Persahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

"Pemprov sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan bahwa akan mengirimkan 2 juta liter setiap minggu yang disalurkan melalui PPI," terangnya.

Walau begitu, dia mengungkapkan, PPI hanya sanggup menyalurkan PT 200 ribu liter setiap pekannya.

"Karena keterbatasan armada dan SDM jadi mereka hanya sanggup 200 ton atau 200 ribu liter lebih setiap minggunya," jelasnya.

Sedangkan sisanya, menurut Elvira, akan disalurkan melalui produsen lokal. Seperti CV Sinar Laut, PT TBL, PT Domus Jaya dan beberapa produsen lokal lainnya. 

"Jadi 1,8 juta liter itu nanti dikerjasamakan oleh PPI dengan beberapa produsen lokal. Kuotanya nanti tergantung dari PPI," sebutnya.

Selain Sinar Mas, menurut dia, gubernur juga meminta PT LDC untuk menyalurkan DMO di Lampung.

Dia menjelaskan, DMO dari PT LDC sekitar 1.250 ton minyak goreng curah setiap bulan dan berlangsung selama empat bulan. 

"1.250 ton ini sekitar 1,2 juta liter lebih yang akan didistribusikan selama empat bulan. Karena PT LDC ini memang bukan eksportir CPO. Dia lebih memenuhi kebutuhan pertamina, kalau yang diekspor hanya sedikit," tuturnya.

Dia juga menegaskan, sesuai dengan instruksi gubernur, minyak goreng tersebut tidak boleh dijual di luar Lampung. 

"Minyak goreng ini tidak boleh ke luar Lampung. Pak gubernur sudah minta aparat untuk mengawasi minyak goreng jangan sampai ke luar," sebutnya. 

Selain itu, dia menegaskan, agar tidak ada toko yang mensyaratkan agar membeli barang lain sebelum minyak goreng. (**)

Editor: Agung Darma Wijaya


Comment

Berita Terkait


Gubernur Buka Lampung Craft V ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Arinal Djunaidi dan Ketua Dekra ...


Gubernur Segera Memasuki AMJ, DPRD Sebut Belu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bakal m ...


Pemkab Tulangbawang Gelar Sosialisasi dan Pel ...

MOMENTUM, Banjaragung--Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melakuka ...


Tahun Ini, Dana Desa untuk Kabupaten Mesuji R ...

MOMENTUM, Mesuji -- Dana desa untuk Kabupaten Mesuji, Provinsi La ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com