Harianmomentum.com--Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah
Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) Rabu malam (11/10), bukan hanya
menyebabkan akses Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera penghubung Kota
Bandarlampung dan Kota Krui, putus. Ratusan rumah warga di Kecamatan Krui
Selatan kabupaten setempat pun, ikut terendam banjir.
Banjir yang merendam
ratusan rumah tersebut dipicu meluapnya aliran Way (sungai) Mahnai.
“Kemarin (Rabu 11/10)
hujan deras turun mulai pukul 18.00 WIB hingga tengah malam. Banjir mulai
datang sekira pukul 23. 00 WIB, karena Way Mahnai meluap,” tutur Joni warga
setempat pada harianmomentum.com, Kamis (12/10).
Menurut dia, rata- rata ketinggian banjir mencapai 50 centi meter. “Ketingian air sedengkul orang dewasa, sekitar 50 centimeter,” ungkapya.
Pemukiman warga Pekon Mandirisejati, Kecamatan Krui Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesibar Syaifullah memperkiran ada seratus
rumah warga yang terendam banjir.
“Kami (petugas BPBD)
bersama Wakil Bupati bu Erlina tadi sudah meninjau lokasi. Ada sekitar 100
rumah warga di Pekon Mandirisejati yang terendam banjir,” kata
Syaifullah.
Menurut dia, tidak ada
korban jiwa akibat banji tersebut. Sedangkan nilai kerugian materi masih
dalam pendataan.
“Bantuan tanggap
bencana sudah kita salurkan. Tidak ada korban jiwa, kerugian materi masih
didata,” terangnya.
Selain merendam
ratusan rumah warga, hujan deras yang terjadi Rabu malam itu juga mengakibatkan
rusa Jalan Lintas Barat Sumatera di Pekon Mandirisejati putus tergerus derasnya
air.
Panjang ruas jalan
yang putus diperkiarkan mencapai 50 meter. Akibatnya arus lalu lintas dari
Bandarlampung menuju Krui dan sebaliknya tidak dapat dilalui mobil.
Pemkab Pesibar dan aparat kepolisian telah menurunkan alat berat untuk
memperbaiki badan jalan yang putus.
Untuk sementera arus
lalu lintas dari Krui ke Bandarlampung atau sebaliknya dialihkan melalui
jalur Liwa Kabupaten Lampung Barat. (asn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com