MOMENTUM, Kotabumi -- Menghadapi perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan data kependudukan tunggal membutuhkan kerjasama antaralembaga di daerah maupun instansi vertikal.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) saat ini telah menjalin kerjasama dengan tujuh instansi di daerah. Sedangkan dengan lembaga vertikal, seperti Kementerian Agama, masih dalam proses.

"Untuk instansi pemerintah daerah sudah tujuh dinas yang bekerjasama dengan kita (Disdukcapil). Sedangkan untuk lembaga vertikal, sedang proses draft MoU nya," ungkap Plt Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Ferry Wijaya, mewakili kepala dinasnya, Khairul Anwar, di ruang kerjanya, Selasa, (15-3-2022).

Selanjutnya, Ferry mengatakan, penggunaan data tunggal, ada batasan yang harus dimengerti. Pihaknya juga tetap mengedepankan privasi penduduk, karena tidak semua data pribadi boleh dipublikasikan.

"Jadi ada batasan-batasannya, tidak serta-merta data pribadi dibuka ke publik. Tetap kita jaga kerahasiaan informasi tiap-tiap penduduk. Semua ini dilakukan agar rentang panjang jalur birokrasi dapat diefisiensikan. Sehingga instansi pengguna data tunggal dapat efektif dan tepat sasaran dalam mengambil kebijakan," katanya.

Menurutnya, ketunggalan data tersebut merupakan implementasi dari sistem SIAK Terpusat. Pemerintah daerah diminta menjadi stelsel aktif terhadap masyarakat.

"Sekarang paradigmanya sudah dibalik, bukan masyarakat yang aktif, tetapi kita (pemerintah) yang dituntut untuk lebih aktif. Sehingga harus kita gagas bersama untuk menghadapi perkembangan zaman di era digitalisasi saat ini," imbuhnya.

Pihaknya pun mengapresiasi insan pers yang aktif membantu dalam mensosialisasikan kepada publik. Karena dalam hal ini, peran seluruh elemen masyarakat sangat-sangat dibutuhkan guna menyukseskan program tersebut. (*).