MOMENTUM, Gedongtataan--Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran mengunjungi PT Perkebunan Nusantara 7 Unit Wayberulu, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran.
Kunjungan itu dipimpin Ketua PWI Kabupaten Pesawaran, M Ismail. Disambut Manager PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 7 Unit Wayberulu, Kabupaten Pesawaran, Sugeng Budi Prasongko.
Pada kesempatan itu, Sugeng menyebut siap membangun kerjasama dengan media. Antara lain dalam bentuk koordinasi setiap agenda dan program kerja yang melibatkan masyarakat.
"Terimakasih atas kunjungan rekan-rekan pengurus PWI Kabupaten Pesawaran, dan kunjungan ini sebagai langkah yang baik guna membangun komunikasi bersama kami jajaran PTPN 7 Unit Wayberulu," kata Sugeng saat menyambut rombongan PWI Pesawaran di komplek PTPN 7 Unit Wayberulu, Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Sabtu (19-3-2022).
Disebutkan, luas perkebunan PTPN 7 Unit Wayberulu mencapai 1.065 hektare lahan produktif. Menyerap sekitar 298 pekerja yang mayoritas warga desa penyangga perkebunan, 12 desa di dua kecamatan: Negerikaton dan Gedongtataan.
Sugeng juga memaparkan pertumbuhan produksi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, tercatat pada 2021 produksi karet rata-rata per hektare mencapai 2.400 kilogram.
"Keberhasilan PTPN 7 Wayberulu tak lepas dari dukungan stakeholder serta masyarakat di Pesawaran, dengan dua belas desa penyangga di sekitar areal perkebunan yang ada di dua kecamatan, Negerikaton dan Gedongtataan," sebutnya.
Bahkan, selama pandemi PTPN 7 Unit Wayberulu tetap eksis untuk berproduksi, dengan dua pabrik pengolahan yang ada. Perkebunan itu menjalankan bisnis utama pengolahan karet khususnya produk olahan RSS (Rihbed Smoked Sheet) dan SIR (Standard Indonesia Rubber).
Ketua PWI Kabupaten Pesawaran, M Ismail mengatakan kunjungan itu menjadi momentum yang tepat untuk menjalin komunikasi dan koordinasi terkait berbagai program khususnya yang berhubungan kemaslahatan masyarakat di wilayah setempat.
"Kita juga berkomitmen untuk mendukung program PTPN 7 Wayberulu yang bermanfaat bagi masyarakat, selain itu juga turut menjaga stabilitas serta mendukung perekonomian warga Pesawaran dengan penyerapan tenaga kerja di wilayah setempat," katanya.
Ismail berharap, ke depan kehadiran perkebunan warisan Belanda itu dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan dan perekonomian masyarakat.
Selain itu, sinergitas bersama perlu terus dilakukan utamanya dalam mendukung program pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan warga setempat. (*)
Editor: Muhammad Furqon
E-Mail: harianmomentum@gmail.com